CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sunday, August 30, 2009

[ketika_cinta_bertasbih] Kenapa kita kerap menganggap Remeh?!

 


 Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
 Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (QS: Al Zalzalah: 7-8)
Sudah lumrah bila banyak orang menyepelekan dan melupakan banyak hal–hal kecil, karena beranggapan amal-amal tersebut sepele dan tidak berpengaruh. Namun bagi Allah, tidaklah demikian. Betapa banyak amalan kecil yang menjadi besar hanya karena niat. Beghitu juga sebaliknya, betapa banyak amalan besar, akan menjadi tidak bernilai, karena niat.

Sebelum bedug bertalu-talu, mari kita amati sejenak dua kisah keteladanan berikut.
Hikayat pertama
Diceritakan bahwa ada yang melihat imam Al Ghazali di dalam mimpinya. Kemudian ia bertanya kepada imam Al Ghazali: apa yang diperlakukan Allah terhadapmu, wahai imam?
Imam menjawab: aku diberhentikan oleh Allah di hadapanNya dan kemudian menanyaiku: apa yang telah engkau perbuat untuk menemuiKu? 
Aku menjawab dan menyebutkan seluruh amalanku
Allah menjawab: Aku tidak menerima amalan-amalanmu itu. Akan tetapi yang Aku terima adalah bahwa pada suatu hari seekor lalat menghinggapi tinta ujung penamu untuk diminumnya, waktu itu engkau sedang menulis, kemudian engkau hentikan menulis sampai lalat tadi merasakan kenyang, karena engkau menyayanginya. 
Kemudian Allah berkata: masukkanlah hambaKu ini kedalam surga!

Hikayat kedua
Imam Abu Bakar Al Syibli ditanya di dalam mimpi oleh seorang ulama, setelah meninggalnya. Ditanya tentang keadaannya setelah meningga, ia menjawab:
Allah telah berkata kepadaku: wahai Abu Bakar, apakah engkau tahu kenapa Aku mengampuni engkau? 
Aku menjawab: karena amal-amal shalihku?
Allah menjawab: tidak!
Aku berkata: karena keikhlasan ibadahku
Allah menjawab: tidak!
Aku berkata: karena ibadah haji dan shaumku?
Allah menjawab: tidak!
Aku berkata: karena hijrahku untuk bergaul dengan orang-orang shalih dan menutut ilmuku?
Allah menjawab: tidak!
Aku berkata: ya Tuhanku, trus dengan apa?
Allah menjawab: apakah engkau ingat, ketika engkau berjalan di salah satu kompleks di kota Bagdad. Engkau menemukan seekor kucing kecil yang sudah sangat lemah karena cuaca yang sangat dingin sekali. Kucing itu sampai mengginggil karena sangat dinginnya. Kemudian engkau ambil kucing tersebut karena sayang kepadanya dan engkau masukkan kedalam baju yang sedang engkau pakai untuk melindunginya?
Aku berkata: ya, aku ingat!
Allah berkata: karena kasih sayangmu kepada kucing itu pada malam tersebut, Aku rahmati engkau!

Betapa besar rahmat Allah kepada hambanya!
Dengan perbuatan kecil yang dilakukan terhadap binatang, justru menjadi tiket mereka untuk mendapatkan rahmat Allah yang kemudian memudahkan mereka untuk diampuni oleh Allah dan melenggang masuk surga.
Di dalam hadits dijelaskan:
Dari Abdullah bin Amru bin `Ash dari Nabi Saw: orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Sang Maha Rahman. Sayangilah semua penduduk yg ada di atas bumi, maka engkau akan disayangi oleh semua penduduk yang ada di langit.
Sayangilah makluk Allah yang terdiri dari Bani Adam dan binatang. Sayangilah siapapun makhluk Allah yang sanggup engkau menyayanginya, meskipun makhluk-makhluk yang tidak berakal. Di dalam hadits sahih kita diajarkan bahwa serendah-rendahnya iman adalah menyingkirkan duri yang ada di jalanan. Di hadits yang lain kita juga dituntun untuk tetap berlaku baik terhadap binatang, meskipun saat penyemblihannya. Sayangilah secara perbuatan, minimal mendo`akan mereka agar mendapatkan magfirah dan rahmat dari Allah. Apabila hal tersebut dilakukan, maka malaikat akan merahmati dan semua penduduk langit yang lebih banyak dari penduduk bumi pun ikut mendo`akan.

Saatnya, anda belajar menyayangi siapapun! menyayangi siapapun manusianya, karena mereka adalah makhluk Allah. Saatnya kita mencintai sesama muslim sebagaimana mencintai diri pribadi, sebagai tanda sempurnanya iman. Kaum muslimin adalah ibarat satu anggota tubuh, apabila ada organ yang sakit, maka seluruh anggota tubuh akan merasakan sakit. Kaum muslimin adalah ibarat satu bangunan yang saling menguatkan. Apabila ada bagian bangunan yang rapuh, maka seluruh bangunan akan terancam roboh. Buktikan bahwa kita adalah umat yang satu. Umat yang saling mencintai karena Allah. Cinta tanpa syarat. Cinta tanpa embel-embel. Cinta tanpa imbalan. Mari kita saling mengisi kekurangan yang ada. Kita tutupi celah yang sedang menganga. Sebagai bukti bahwa ada cinta diantara kita. Tidak saatnya lagi kita saling hujat dan saling dengki sesama muslim, karena itu hanya akan melemahkan kita dan membuat orang-orang di luar kita semakin tertawa girang menyaksikan kebodohan kita.

Mari bertindak nyata dengan amal sekecil apapun. Jikalau tidak bisa berbuat sebuah amalan kecil, mungkin bisa dengan sebuah kalimat yang menunjukkan orang lain kepada kebaikan. Atau paling minimal sekali dengan sebait do`a yang dihadiahkan untuk orang lain! Jangan pernah menganggap remeh sekecil apapun yang anda bisa!



__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Small Business Group

Ask questions,

share experiences

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Mom Power

Find wholesome recipes

and more. Go Moms Go!

.

__,_._,___

No comments: