Yup, ceritanya setelah Azzam 9 tahun kuliah di Kairo, Mesir, ia pulang ke rumahnya di Solo dan kumpul lagi sama keluarganya. Setelah melepas kangen sama Bu'e, Husna dan adik-adik lainnya, ia sadar dia masih menganggur. Nggak hanya itu, akibat belum ada kerjaan, dia harus tahan mendengar omongan tetangga yang bilang, "Kok, lulusan luar negeri malah nggak kerja."
lya sih, dia akhirnya mendapat pekerjaan. Tapi Azzam tetap nggak bisa tenang karena disuruh segera menikah sama Bu'e. Selama mencari jodoh pun, ia menemui banyak hambatan. Mulai dari ortu cewek yang nggak setuju, Bu'e nggak sreg, bahkan ada yang menikah duluan sama orang lain.
Di Ketika Cinta Bertasbih 2, kita juga bisa ngelihat jiwa bisnis Azzam lagi. Kali ini dia berjualan bakso cinta ciptaannya. Terus bagaimana nasib Anna dan Furqon? Bagaimana kisah cinta Azzam dan nasib keluarga selanjutnya? Tonton ya, mulai 17 September 2009!
Harus Emosional
Kata pemainnya, secara lokasi, KCB 1 lebih seru karena syutingnya di Mesir. Tapi secara konflik, KCB 2 ini lebih menarik. Level emosi pemeran utamanya, Azzam dan Anna, dari awal sampai akhir terus naik. Masing-masing masalah harus jelas tergambar perubahan emosinya, jadi ya cukup berat.
"Apalagi saat aku harus kelihatan malu-malu dan deg-degan waktu ketemu langsung sama Anna, perempuan yang disukai Azzam. Pipiku harus kelihatan merah dan tersipu ala orang Jawa, yang kalo ngomong aja pelan dan sopan. Aku harus dapat semua detail itu. Ha ha ha... jadi aku ngebayangin yang di depanku bukan Oki, tapi Anna Althafunnisa,
Oki mengaku cukup sulit waktu dia harus bereaksi saat mendengar pengakuan suaminya, Furqon, yang terkena penyakit HIV. Dia harus marah besar, minta cerai, dan ini menguras emosi banget.
"Bayangin, adegan itu diambil dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi. Jadi hampir 8 jam nonstop aku harus nangis, marah, nangis dan marah lagi. Itu benar-benar capek dan dialognya panjang," kenang Oki.
Lokasi syuting KCB 2 juga lebih beragam. Mulai dari Magelang dekat Pesantren Pabelan, lalu Solo dan Jakarta. Kebanyakan sih di Magelang, di desa-desa yang punya pemandangan indah, lebih fresh dan bikin semangat.
"Jadi kalau sore saat break syuting, aku keliling area, ngelihat sawah, sungai, pegunungan di sekitar situ, bener-bener bagus banget," ujar Odi.
(KEREN BEKEN, Edisi 17, 24 Agustus - 6 September 2009)
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment