Ketika Cinta Bertasbih-FansClub: [kcb-milis] OOT Shared info

Tuesday, August 18, 2009

[kcb-milis] OOT Shared info

assalamualaikum...
ni catatan yang diambail dari facebook tere-liye, semoga bermanfaat

alkisah di negeri kaya raya
tercetus 3 kisah bergelimang lendir bau
dari tulisan2 di atas undang-undang, peraturan2
mereka tidak malu menggunakan logika belantara

pertama, mereka bikin aturan main Kuasa Pertambangan
si KP, mahkluk bertaring yang kejam sekali
kau tahu bagaimana cara bermainnya?
gampang, kau datang ke pejabat mereka
bawa segepok uang, lantas tunjuk sembarang tempat di atas peta
"aku mau yg ini, yg ini, yg ini..."
persis seperti balita membeli mobil kesukaannya

selesai surat2 sakti itu, maka besok lusa kau bebas, kawan
bebas bawa alat2 berat, pengeruk tanah, pengebom, apa-saja
"jangan lupa jaga lingkungan hidup!" basa-basi si pejabat
"jangan lupa, kesejahteraan rakyat sekitar!" pesan tempel si tukang stempel
"jangan lupa, bagian saya loh..!" genit sekali senyum murahannya

maka dikeduklah emas yang memangkas gunung
lihat, gunung tetangga jaya wijaya itu gompal macam nasi tumpeng
dan piring pertama jelas bukan buat kita
maka di keduklah batubara di seluruh sudut kalimantan
lubang2 tambang timah di bangka menganga

atau pengeboran minyak di mana2
saking dimana2nya, bahkan kuburan moyang kami sekarang penuh lumpur

mari menghela nafas..
sabar.. ini baru kisah pertama..

kedua! mereka bikin aturan main tentang Hak Penguasaan Hutan
si HPH, monster raksasa yg dari mulutnya keluar asap pekat,
lbih pekat dibanding asap2 yg menerpa hingga negara jiran
kau tahu bagaimana cara bermainnya?
lebih gampang lagi, kawan
kau datang ke pejabat mereka,
bawa segepok uang, lantas tunjuk sembarang tempat di atas peta
"aku mau yg itu, yang itu, yg itu.."
persis seperti balita yang memilih pita rambut kesayangannya

selesai surat sakti itu, maka besok lusa kau bebas, kawan
bebas bawa senso besar2, alat merobohkan kayu2 kami yg berumur ratusan tahun
dan kau tanam saja di sana kelapa sawit, karet, pohon kertas, dsbgnya
"jangan lupa urus gajah2nya yg berkeliaran, ya!' basa-basi si pejabat
"jangan lupa, pekerjakan penduduk setempat loh.." sun mesra si tukang iya
"aduh, boss.. nanti kirim2 bagian saya, loh..!" menjijikkan sekali

maka cobalah naik pesawat.. terbang di atas pulau sumatera, kalimantan, sulawesi, papua
lihat ke bawah.. kau akan melihat betapa menakjubkannya yg disebut monster HPH..
tenang! penduduk kampung susah cari kayu bakar bukan urusan kita
tenang! penduduk kampung tersingkir bukan beban kita

mari menghela nafas..
sabar.. ini baru kisah kedua...

dan astaga naga!!
lihatlah...
kudengar pejabat2 hebat itu sedang duduk di meja berkilap mereka
tertawa membahas tentang monster menakutkan dari samudera luas
bahkan Nyi Roro Kidul pun termehek2 kalah sakti
astaga.. merinding aku membacanya di koran2..
yg beritanya cuma se-upil tdk ada yg peduli
dengarlah, kawan.. mulut mereka sedang berlendir membicarakan ttg "Hak Pengusahaan Perairan Pesisir!"
bah, kau tahu mahkluk apa si HP3 ini?
gampang, kawan.. biar kujelaskan

besok lusa, kalau aturan ini sudah jadi
maka kau bisa datang ke pejabat mereka
bawa selembar peta.. lantas kau tunjuk,
"aku mau ini, aku mau itu, aku mau ini-itu..."
maka resmi sudah kau memiliki kuasa atas sepotong perairan
sepotong? yah, luasnya bisa satu hektare saja, atau sebesar pulau singapore
kau bisa menguasai kapling perairan itu selama 20 tahun!!
dan dpt diperpanjang lagi.. macam kapling perumahan saja..

"jangan lupa kelestarian ekosistem-nya ya.." kata si pejabat
"jangan lupa masyarakat adatnya ya.." gombal si tukang stempel
"jangan lupa hak lintas damai bagi kapal asingnya.." kata situkang iya

ya Allah.. yg sungguh Kau-lah pemilik seluruh kekayaan alam ini..
apa yg akan terjadi besok lusa?
kalau kami misalnya, sedang mancing di lautan, lantas ikannya lari menarik perahu kami..
ikan itu masuk ke konsesi-konsesi itu.. apakah otomatis ikan itu bukan milik kami lagi?

ya Allah.. yg sungguh bisa mengeringkan isi kepala kami dalam sekejap mata saja..
apa yg akan terjadi besok lusa?
kalau kami melihat seekor ikan tenggiri besar.. berenang anggun se-meter dua meter dari perahu kami
bolehkah kami menangkapnya? padahal ikan itu ada di konsesi2 itu?
atau apakah kami akan dipenjara gara2 tdk sengaja masuk ke "pekarangan" konsesi laut orang?

hamba malu...
karena hamba lbh sibuk menonton sinetron ttg gadis belasan tahun hendak bercerai dgn suaminya.
dibandingkan menyebarkan berita ini ke seluruh negeri..
bahwa bahkan di planet mars-sekalipun setahu kami, tidak ada konsep pengaplingan perairan..

*catatan: Pemerintah saat ini sedang menggodok RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) tentang HP3; muasal semua urusan ini datang dari UU No 27/2007 yg melenggang begitu saja dua tahun lalu.