CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, October 14, 2009

Re: [kcb-milis] Setelah nonton KCB2.

 

Ya itulah, novel dan film itu dua hal yg berbeda, novel bermain dengan imajinasi masing2 pembacanya sementara film penggambarannya secara visual, ada yg bisa lebih 'keluar' di novel tp tidak di film, begitu pula sebaliknya, film sekelas Harry Potter pun tidak 100% sama dengan novelnya. Jujur, kebetulan saya senang membaca, dan tidak saya pungkiri, yg terbayang saat menonton film adalah cerita pada novelnya hehe, tp saya berusaha memahami hal yg seperti saya utarakan tadi.

Ya semoga film2 seperti ini kedepannya bsa bermanfaat bagi masyarakat luas :)

Warm regards,
Nadia Dinie Arinda

On Wed Oct 14th, 2009 6:24 PM ICT kiflia wrote:

>Saya baru kemarin malam sempat nonton KCB2. dan Alhamdulillah, baru kali ini saya nonton film Indonesia dan keluar dari bioskop dengan 'semangat'. Seperti dua novelnya yang sudah saya baca, film ini ternyata bisa disebut sebagai film pembangun jiwa.
>
>Ternyata ada satu sisi yang saya baru temui di film ini yang tidak saya perhatikan di novelnya, arti seorang IBU. Salut untuk pemeran Ibu Azzam (siapa ya tepatnya?), beliau mampu menerjemahkan sosok ibu yang almost perfect. Sosok Ibu yang mampu memberi semangat dan menghibur jiwa, tapi juga tegas menunjukkan jalan yang harus ditempuh. Dan mimik muka serta keseluruhan aktingnya itu benar2 sip markosip, betul2 pass.
>
>Sebagai pembaca novelnya, tentu saya merasa ada beberapa adegan yang terasa terlalu 'cepat'. Seperti saat satu adegan (saya lupa) tth ayah Anna tiba2 berganti Azzam dan Anna sudah menuju ruang check in sebuah hotel dimana perceraian mereka terjadi. Seperti terpotong2. Mungkin memang ini konsekuensi melayar lebarkan sebuah cerita yang panjang. Tapi saya bersyukur ternyata beberapa teman yang belum membaca novelnya mampu mengikuti alurnya.
>
>Padahal saya rasa masih banyak nilai2 dakwah dari novel yang belum tersentuh dlm film ini. Contohnya perdebatan / diskusi panjang tentang Lusan dan klenik antara Azzam dengan keluarganya sepertinya ga ada ya?
>
>Mungkin mbak pengurus punya bocoran berita kalau KCB mau di angkat ke sinetron? Dengan demikian hampir keseluruhan tema bisa terangkat dan dinikmati semua orang. Tapi kalau bisa jangan seperti Para Pencari Tuhan, atau Kiamat Sudah Dekat (sinetron) yang kadang terasa sekali dibuat2 dengan guyonan2nya. Malah harusnya seperti keluarga Cemara, Losmennya mang Udel, atau Rumah Masa Depannya Ali Shahab.
>
>Untuk aktingnya, four thumbs up deh (plus dua jempol kaki). Untuk pemulanya memang mantap, kecuali Furqan. Saya kagum ama Adiknya Husna, sangat luwes. Juga pemeran kiai jazuli yang nawarin anak gadisnya ke Azzam saat bubaran Reboan itu, njawani banget. Sipp dah.
>
>Kalo para senior sih gak perlu ditanya lagi...
>Semoga karya ini mendatangkan barokah untuk semua.. amin.
>
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Search

Find it faster

with Yahoo!

shortcuts.

Yahoo! Groups

Small Business Group

Share experiences

with owners like you

Yahoo! Groups

Mom Power

Discover doing more

for your family

.

__,_._,___

No comments: