CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Thursday, July 30, 2009

[kcb-milis] JUST DO IT!

 

Hal yang paling menggemaskan adalah ketika Anda merasa mampu melakukan sesuatu, tetapi belum mau melakukannya. Banyak alasan dari ketidakmauan itu, mungkin karena kesibukan dengan kegiatan lain, belum merasa urgen, pemahaman yang rendah terhadap manfaatnya, merasa belum memiliki kemampuan, dan lain-lain. Anda mempunyai berbagai alasan spesifik terhadap ketidakmauan Anda untuk melakukan sesuatu. Namun yang paling berbahaya dari berbagai alasan itu adalah karena Anda malas untuk memulainya!

Ya, malas melakukan sesuatu merupakan dalih yang paling berbahaya karena ia dapat membunuh potensi Anda. Ketika rasa malas muncul, Anda akan tampil dibawah potensi maksimal, sehingga seakan-akan menjadi tidak berharga dan tidak bermanfaat di hadapan orang lain dan lingkungan Anda. Padahal Nabi saw telah menganjurkan setiap manusia agar bermanfaat untuk lingkungannya. "Yang paling baik diantaramu adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain" (Al Hadits).

Bermanfaat bagi lingkungan merupakan tujuan dari penciptaan manusia. "Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS. 21 : 107). Jadi ketika keberadaan seseorang kurang dirasakan manfaatnya oleh lingkungan, maka sebenarnya ia telah keluar dari fitrah penciptannya. Ia menjadi makhluk sempalan yang durhaka kepada Sang Pencipta.

Selain itu, Allah yang Maha Tahu telah menjadikan setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa, sehingga dengan potensi tersebut (tentu saja setelah potensi tersebut berubah menjadi kinerja) manusia dapat bermanfaat bagi lingkungan dan patut dihargai oleh lingkungan. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan" (Q.S. At Tiin : 5). Ketika manusia tidak mengembangkan potensinya karena malas melakukan sesuatu, berarti ia telah melecehkan potensinya sendiri. Dan itu berarti juga merupakan kedurhakaan kepada Sang Pencipta, yakni Allah SWT.  

Karena itu, rasa malas harus diperangi. Malas membuat potensi seseorang menjadi terpendam atau muncul tapi terlambat. Malas membuat seseorang bagaikan lumpuh. Tak bertenaga dan tak berdaya untuk menghindarinya. Pikirannya menjadi irasional, jiwanya kosong dan perbuatannya menjadi tak bertanggung jawab. Ironisnya mereka yang malas sering menghibur diri dengan mengatakan, ?

"suatu ketika saya pasti akan melakukannya". Tapi nyatanya yang sering terjadi justru ia semakin menunda-nunda melakukan pekerjaan itu. Mungkin malah sama sekali tidak pernah dilakukannya sampai akhir hayatnya. Akibatnya, hanya penyesalanlah yang ia tuai.

Seringkali juga orang yang malas menutupi alasan malas itu dengan alasan lain yang "elegan", sehingga terkesan bagi orang lain sebagai alasan yang logis, seperti dengan mengatakan "saya sibuk dengan urusan lain yang lebih penting", "saya menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya", "saya sedang mempersiapkan diri untuk melakukannya", dan lain-lain. Namun hati kecilnya tak dapat dibohongi. Sebenarnya ia menunda melakukan pekerjaan itu hanya karena malas melakukannya.

Mengatasi Rasa Malas

Bagaimana cara mengatasi rasa malas? Banyak cara yang telah ditawarkan para pakar untuk mengatasinya, tapi cara yang paling efektif adalah : Just do it! (lakukan saja, tanpa menunda!). Ternyata Al Qur'an yang mulia telah memberikan resep jitu ini dalam surah At Taubah ayat 41 : "Berangkatlah kamu baik dalam kedaan ringan atau berat dan berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". Jadi, kerjakan saja apa yang menurut Anda harus dilakukan. Jangan ditunda dan jangan mencari alasan! Apapun alasan untuk menunda pekerjaan itu, lupakanlah! Sebab sebagian besar alasan adalah alasan yang dicari-cari. Ali bin Abu Thalib ra berkata : "Sesungguhnya kalau Anda menunda pekerjaan, maka alasan ketakukan akan kegagalan pekerjaan tersebut akan semakin besar daripada Anda melakukan pekerjaan itu sekarang juga!". Jadi menunda pekerjaan, akan membuat otak Anda bekerja mencari seribu alasan untuk semakin menunda pekerjaan itu.

Salah satu alasan yang sering muncul adalah ketakukan akan kegagalan. Bagi banyak orang, kegagalan adalah suatu hal yang menyakitkan. Membuat trauma dan membuat jera untuk melakukannya lagi. Ketakukan akan kegagalan merupakan senjata ampuh bagi otak Anda untuk membuat Anda menunda pekerjaan. Padahal Andalah yang seharusnya mengendalikan otak Anda, bukan sebaliknya.

Karena itu, buanglah rasa takut gagal Anda yang membuat Anda menunda-nunda pekerjaan. Just do it! Dengan just do it! Otak Anda tak sempat bekerja untuk membuat Anda takut gagal. Otak Anda malah bekerja untuk berani melakukannya tanpa takut gagal. Sejarah telah membuktikan bahwa orang yang sukses adalah orang yang berhasil mengatasi rasa takutnya akan kegagalan, sehingga mereka mau melakukan lagi pekerjaan yang pada awalnya gagal mereka lakukan. Mereka mencoba lagi melakukannya dan gagal lagi, tapi mereka melakukannya lagi dan gagal lagi, sampai akhirnya mereka berhasil. Inilah pola hidup try and error (coba dan gagal, lalu coba lagi dan coba lagi). Pola hidup dari orang-orang yang optimis bahwa masa depan adalah kesuksesan untuk mereka. Pola hidup yang tak mengenal putus asa. Karena putus asa hanya milik orang yang kafir (terhadap nikmat Allah), bukan milik orang yang beriman kepada Allah. "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali orang yang kafir" (QS. Yusuf  : 87).      

Karena itu, Just do it! Lakukanlah sekarang juga! Jika Anda menundanya maka semakin malas dan takut Anda melakukannya. Sebaliknya semakin tidak ditunda maka semakin bersemangat dan termotivasi Anda untuk melakukannya.

Ketahuilah, seringkali semangat melakukan suatu pekerjaan justru semakin besar bersamaan dengan saat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Semangat bekerja seringkali muncul bukan sebelum melakukan pekerjaan, tapi pada saat Anda melakukan pekerjaan tersebut. Karena itu pada surah At Taubah ayat 41 di atas, Allah menyuruh kita berangkat (melakukannya) tanpa memperdulikan perasaan kita (ringan atau berat, suka atau tidak suka). Sebab semangat dan kesungguhan (jihad) itu muncul bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan itu.

Inilah rahasia mengatasi rasa malas, sehingga Allah menutup ayat itu dengan kalimat "yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui". Artinya, tidak semua orang mengetahui rahasia mengatasi rasa malas. Mereka malah mencoba mencari cara lain yang seringkali terlalu filosofis dan njelimet. Padahal cara mengatasinya amat mudah dan praktis jika Anda mengetahui, yaitu just do it! Dan jangan biarkan pikiran kita membuat alasan untuk menundanya. Jika pikiran Anda mulai mencoba melakukan rasionalisasi untuk menundanya, katakan dengan keras dan tegas pada diri Anda sendiri : Just do it! No Reasonable! Lakukan sekarang juga! Jangan  banyak alasan! Insya Allah, Anda akan mampu mengatasi rasa malas dan tidak menunda-nunda melakukan pekerjaan. Sesungguhnya perbedaan orang yang gagal dengan orang yang sukses adalah orang yang gagal berpikir untuk melakukan sesuatu, sedang orang yang sukses berbuat untuk melakukan sesuatu.

 

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

No comments: