CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, January 28, 2009

[ketika_cinta_bertasbih] Trs: [uje_jamaah] salah kaprah

Dari millis sebelah..afwan bagi yang sudah pernah membaca....

----- Pesan Diteruskan ----
Dari: anton sudiono <antoy290380@yahoo.co.id>
Kepada: uje_jamaah milist uje <uje_jamaah@yahoogroups.com>
Terkirim: Rabu, 21 Januari, 2009 13:43:21
Topik: [uje_jamaah] Trs: salah kaprah



--- Pada Sen, 19/1/09, S. HerLina <engineering@ onamba.co. id> menulis:
Dari: S. HerLina <engineering@ onamba.co. id>
Topik: salah kaprah
Kepada: antoy290380@ yahoo.co. id
Tanggal: Senin, 19 Januari, 2009, 11:39 AM

 
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (Al-Isra' : 23)"

"Siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik. Nabi menjawab : Ibumu. Kemudian siapa? Nabi menjawab: Ibumu. Kemudian siapa? Nabi menjawab: Ibumu. Kemudian siapa? Bapakmu." (Muttafaq 'alaih)

Setiap anak memiliki kewajiban berbakti kepada orang tua, bukan hanya sekedar karena hal itu merupakan perintah Allah, tetapi lebih karena hal itu sudah sepantasnya dilakukan. Bagaimana tidak jika sejak masih di kandungan, sudah terlalu banyak pengorbanan yang orang tua lakukan untuk anaknya, terutama ibu. Karena itulah Rasulullah menyatakan bahwa ibu harus didahulukan daripada ayah dalam hal bakti seorang anak pada orang tuanya.
Hal ini berlaku unuk setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Akan tetapi, menginjak usia dewasa dan setelah memasuki pernikahan, ada pergeseran prioritas bagi seorang anak perempuan. Setelah menikah, seorang perempuan akan lebih diutamakan untuk berbakti pada suami. Hal ini tidak berarti bahwa ia terlepas dr keharusan berbakti pada orang tua, hanya saja jika suatu ketika terjadi bentrokan kepentingan, bagi anak perempuan suamilah yg harus didahulukan daripada ibunya sekalipun.
Hal ini dapat diliat dari hadits berikut:

"Tidak patut bagi manusia untuk bersujud kepada manusia yang lain, dan kalau patut seorang manusia untuk bersujud kepada manusia yang lain tentu aku perintahkan kepada perempuan supaya bersujud kepada suaminya, karena besarnya hak suami atas perempuan." (HR. Ahmad)

Rasulullah juga bersabda, "Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah, yaitu apabila engkau melihat padanya maka ia menyenangkanengkau, dan apabila engkau menyuruhnya maka ia taat kepadamu dan apabila engkau tinggal pergi maka ia menjaga untukmu dirinya dan hartamu." (HR. Muslim, An-Nasai, Ibnu Majah dan Imam ahmad bin Hambal).

Salah Kaprah?

Banyak orang tua yang menginginkan seorang anak perempuan dengan alasan ntar kalo sudah tua biar ada yang mengurus. Pendapat ini tidak bs disalahkan karena memang pada dasarnya anak perempuan memiliki kepedulian dan perhatian yang lebih daripada anak laki2. Akan tetapi jika melihat kembali pembahasan di atas, kayaknya pendapat tersebut agak salah kaprah. Mengapa?
Karena pada saat sudah menikah, seorang istri harus mendahulukan baktinya pada suami daripada pd orang tua. Jika seandainya orang tua ingin anak perempuan satu2nya tetap tinggal bersamanya agar mereka tetap ada yg menemani, tetapi suami sang anak memintanya menemaninya ke luar negeri dalam rangka tugas pekerjaan, seorang wanita sholihah tentu akan mengikuti suaminya. Tentu saja ia akan memberikan pengertian kepada orang tuanya, tetapi orang tuanya bs menerima atau tdk, ia tetap harus patuh pada suaminya.

Mungkin anak perempuan ini terkesan tega, jahat, zholim. Akan tetapi insya Allah tidak demikian di mata Allah.
Ingatkah kita akan kisah di masa rasulullah dimana seorang wanita yg ditinggal suaminya bertugas ke luar kota dan dipesankan untuk tidak keluar rumah untuk keperluan apapun.. Kemudian sampai kabar kpdnya ibunya sakit keras dan memintanya untuk datang mengunjungi ibunya. Sang wanita yang taat pada suaminya ini menyatakan permohonan maafnya untuk sang ibu karena ia sudah berjanji untuk tdk meninggalkan rumah utk urusan apapun (pada saat ini blm ada teknologi yg memungkinkan sang istri meminta ijin pd suami). Wanita itu tetap dirumah dan tidak mengunjungi ibunya bahkan hingga sang ibu meninggal.

Oleh rasulullah ia tidak dicap durhaka, tetapi justru itu dijamin masuk surga karena kepatuhannya pada sang suami (dan tentu karena kesholehahannya yg lain)

Kembali ke soal salah kaprah, mgkn lebih tepat jika orang tua lebih mengharapkan anak lelakinya yang bs terus berbakti secara penuh kepadanya, karena sampe mati pun bakti anak lelaki tetap diutamakan kepada orang tuanya, terutama ibunya. Dan suami adalah pemimpin bagi sang istri, dia yang menentukan kebijakan2.

Nah, yg terjadi sekarang justru sebaliknya y? Ortu lbh banyak menuntut anak perempuannya untuk mendahulukan mereka, dan lbh merelakan anak lelakinya jika mereka jarang memperhatikan mereka.
 
 
** from susirahmawati. multiply. com **
 
 
 
Thank You & Best Regards,
S. HerLina
************ ********* ********* ********* ********* *********
Engineering Div.
PT. Onamba Indonesia (INO)
Kawasan Industri KIIC Lot C-5B Karawang Jawa Barat Indonesia 41361
Telp: +62 21 8902554 ,  ext: 22 ,  Fax : +62 21 8902564
E-mail:
engineering@ onamba.co. id
************ ********* ********* ********* ********* *********


Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger.
Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang!



Sikap Peduli Lingkungan?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

John McEnroe

on Yahoo! Groups

Join him for the

10 Day Challenge.

.

__,_._,___

No comments: