CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, November 19, 2008

Re: Trs: [ketika_cinta_bertasbih] Trs: Karena Lajang Aku Disayang

Assalamualaikum...
Wah seru nih, ikutan boleh kan (secara aku terlibat menjadi bagian didalamnya hehehe)
Dari seluruh uraian yg ada, aku menggarisbawahi bagian akhir sbb:
Bagi Anda yang masih sendiri,
> bersabarlah. Mungkin DIA sengaja menyimpan dulu sang
> jodoh, sampai waktu yang tepat bagi kita untuk
> menerimanya. Perbaiki diri, ikhlaskan hati. Apapun
> yang terjadi pada kita, mungkin itulah yang terbaik
> menurut-Nya. Wallahu'alam

Terus kalau boleh menambahkan, ini yg kualami:
1. Percayalah bahwa Allah belum berkenan menurunkan jodoh untuk kita saat ini (faktornya mungkin ya krn kurang sabar, belum ikhlas, belum memperbaiki diri, meski usaha, niat, bahkan doa tanpa henti dipanjatkan)
2. Aku selalu minta didoakan kepada para penanya (semakin banyak yg tanya berarti akan semakin banyak pendukung doa)

Yah pokoknya jadi jomblo bahagia lah, jangan berkecil hati, krn Allah sudah menggariskan jodoh kita kok

Wassalam

--- On Wed, 11/19/08, Enmar daya pita <dayapita@yahoo.com> wrote:
From: Enmar daya pita <dayapita@yahoo.com>
Subject: Re: Trs: [ketika_cinta_bertasbih] Trs: Karena Lajang Aku Disayang
To: ketika_cinta_bertasbih@yahoogroups.com
Date: Wednesday, November 19, 2008, 3:44 AM

Assalamualaikum

Terimakasih mas sigit atas wacananya "Lajang ...."
ibarat oase ditengah padang pasir
setidaknya sekarang kalau saya mendapat pertanyaan itu
ngga lagi langsung ciut karena ngga tau harus jawab
apa (pasti..tiap kenal dengan orang pertanyaan itu
terlontarkan. .bla...dengan dibumbui analisis pribadi
"jgn tinggi2 standarnya.. .mau nga dikenalin... bla..)

dengan baca wacana itu jadi makin lapang hati ajah
sukron..

E.dayapita

--- ichsan Mutaqien <mirza2heart@ rocketmail. com>
wrote:

> Wa'alaikm salam......
> ya emang Pernikahan,pekerjaa n,Sokolah topik
> pembicaraan itu memang sangat populer dalam memulai
> percakapan (basa basinya), tapi emang bisa saja
> (tidak selalu) menjadi judgment yang kurang baik
> klo kita memberikan jawaban negatif : belum menikah,
> blm bekerja dll..
> tapi ana setuju, berfikir positif aja!
>
>
> ----- Pesan Diteruskan ----
> Dari: andik indrawan <jogja_karta@ yahoo.com>
> Kepada: KCB Millis
> <ketika_cinta_ bertasbih@ yahoogroups. com>
> Cc: Keanu Reeves <asep@comlabs. .itb.ac.id>; Candra
> <candra-sekhar@ indomarco. co.id>; Hijrah Putra
> <bc000129@yahoo. com>
> Terkirim: Selasa, 18 November, 2008 10:53:09
> Topik: [ketika_cinta_ bertasbih] Trs: Karena Lajang
> Aku Disayang
>
>
> Assalamualaikum. .......
>
> --- Pada Sel, 18/11/08, Suwandi Basyir
> <wandy_basyir@ yahoo.co. id> menulis:
>
> Dari: Suwandi Basyir <wandy_basyir@ yahoo.co. id>
> Topik: Trs: Karena Lajang Aku Disayang
> Kepada: "Suwandi Basyir Al-Faridzi" <jogja_karta@
> yahoo.com>
> Tanggal: Selasa, 18 November, 2008, 10:02 AM
>
>
>
>
> --- Pada Sab, 27/9/08, Sigit Wahyu <sigit.wahyu@
> gmail.com> menulis:
>
> Dari: Sigit Wahyu <sigit.wahyu@ gmail.com>
> Topik: Karena Lajang Aku Disayang
> Kepada:
> Tanggal: Sabtu, 27 September, 2008, 4:14 PM
>
>
>
>
> Karena Lajang Aku Disayang
>  
>  
> Kau yang pernah mengalami masa-masa lajang, pasti
> pernah mendapat pertanyaan seperti berikut ini:
>
> 1. Kapan mau nikah?
>
> 2. Kapan nyusul kita? (pertanyaan ini terlontar
> ketika kau menghadiri pesta pernikahan temanmu)
>
> 3. Kapan nyebar undangan?
>
> 4. Kapan rencana melanjutkan kehidupan, masa depan
> yang lebih cerah bla bla bla (pertanyaan
> berbelok-belok, ribet, padahal pokok kalimatnya, ya
> sama aja dengan nomor 1,2 dan 3
>
> Bagaimana peraasaanmu saat mendapat pertanyaan ini?
> Apakah engkau… (beri tanda silang pada pilihan
> yang paling tepat)
>
> a. Pasang tampang BT
>
> b. Mendadak ada lem menempel di bibirmu
>
> c. Salah tingkah; garuk-garuk kepala
>
> d. Berusaha mengalihkan pembicaraan
>
> e. Semua jawaban salah
>
> Beberapa pertanyaan di atas memang selalu diawali
> dengan kata kapan (when) yang selanjutnya diikuti
> dengan who dan where. Melupakan what, why, dan how.
> Padahal ketiga unsur terakhir yang lebih penting,
> yang seringkali menjadi kendala bagi si lajang untuk
> mengambil Keputusan-Besar itu.
>
> Awalnya saya males banget mendengar pertanyaan ini.
> Tidak konkrit. Kesannya saya (atau siapapun yang
> ditanya) tidak ingin menikah, sengaja menunda
> pernikahan. Padahal belum tentu. Banyak hal yang
> membuat si lajang belum menikah juga. Bukan hanya
> masalah materi atau kecukupan finansial. Banyak hal
> yang lebih bersifat psikologis yang menjadi
> penghambat si lanjang menuju pelaminan. Di kelas
> saya, Psikologi Ekstensi 2007, beberapa teman
> usianya sudah merangkak ke kepala empat. Dan mereka
> tetap adem-ayem, tanpa tanda-tanda akan menikah.
>
> Meskipun males banget mendengar pertanyaan "kapan
> nikah?" orang-orang -terutama mereka yang dekat
> dengan saya- sering menanyakan hal itu, baik
> keluarga, sahabat maupun teman (kayaknya lebih
> banyak sahabat dekat, deh) Bahkan beberapa orang
> yang baru saya kenal, sering menanyakan status,
> "Sudah nikah, Mas? Kapan nikahnya?" Lagi-lagi saya
> pamer gigi "Status masih TERDAFTAR, sedang mengurus
> supaya segera bisa DISAMAKAN." Habis perkara.
> Lama-lama telinga ini jadi kebal dan terbiasa
> menjawab dan menyikapi pertanyaan-pertanya an itu.
>
> Namun setelah saya telaah lebih dalam. Ternyata
> pertanyaan itu tak dilontarkan oleh sembarang orang,
> lho. Yang menanyakan hal itu hanya orang-orang
> terdekat. Atau orang-orang yang secara psikologis
> merasa dekat dengan saya.
>
> Akhirnya saya memaknakan pertanyaan itu bukan lagi
> sebagai panah penusuk telinga. Bukan palu hakim yang
> menuduh dengan berbagai sangka. Bukan tikaman,
> prasangka buruk dan sebagainaya. Pertanyaan itu
> adalah bentuk perhatian, kasih sayang; tanda cinta!
>
> Mereka menanyakan hal itu mungkin saja karena :
>
> 1. Khawatir dengan masa depan saya
> 2. Menginginkan saya segera menikmati cinta
> sesungguhnya, seperti yang sudah mereka rasakan.
> 3. Berharap saya lebih optimal dalam berkarya;
> bermanfaat bagi ummat setelah menikah
> 4. Kasihan dengan saya yang pontang-panting mengurus
> kebutuhan sendirian
> 5. Tak ingin saya terlalu pilah-pilih calon
> pendamping hingga susah mencari yang sesuai.
> 6. Sekarang bikin kriteria tinggi-tinggi, tapi
> ketika usia sudah masuk tahap emergency, banting
> harga juga
> 7. Punya calon untuk saya J
> 8. Apa lagi, ya?
>
> Kalau poin di atas benar adanya (saya yakin pasti
> benar) bukankah itu sebuah tanda cinta istimewa.
> Hari gini, tak banyak orang yang mau pusing-pusing
> memikirkan urusan orang lain. Sedang mereka
> sempat-sempatnya mengkhawatirkan, mengharapkan saya
> jadi lebih baik setelah menikah. Bukankah itu luar
> biasa? Sangat luar biasa!
>
> Maka dari itulah, sekarang, saya asyik-asyik aja
> jika mendapat pertanyaan klasik seperti itu. Saya
> berikan senyum terindah untuk si penanya dan sebuah
> kalimat, Insya Allah secepat mungkin. Do'ain ya.
> Saya akan lebih respect lagi ketika mereka mengajak
> saya bicara empat mata dan mulai kasak-kusuk.
> "Begini lho, ada bla… bla… bla… Berminat?"
> Senyum saya akan makin lebar untuknya. Saya akan
> menyempatkan diri untuk membicarakan Hal-Itu. Saya
> percaya, maksud mereka baik hingga repot-repot
> menyiapkan Hal-Itu untuk saya. Kongkrit. Tentu saja,
> sebelum Hal-Itu terlaksana, saya akan menyampaikan
> beberapa hal. Semoga saja, kalau Hal-Itu tidak
> berlangsung seperti saya dan mereka kehendaki,
> persaundaraan, ikatan cinta saya dan mereka tak
> pupus begitu saja.
>
> Jadi, jika kau mengalami nasib seperti saya; ditanya
> kapan mau nikah, santai sajalah. Berikan senyum
> terindah untuk mereka, berprasangka baik saja.
> Mereka bertanya begitu karena sayang, karena cinta.
> Karena lajang, kita di sayang. Bagi Anda yang suka
> menanyakan "kapan nikah?" Mungkin sekarang mulai
> harus mengubah kalimatnya dengan, "butuh bantuan
> apa, nih?" atau bicara dari hati ke hati sehingga
> tahu, kenapa si lajang belum menikah.
>
> Menikah adalah awal dari sebuah perjalanan panjang.
> Kedewasaan seseorang akan ditempa oleh pernikahan.
> Selamat bagi Anda yang sudah menikah, sebuah
> pelayaran baru dimulai. Pesisir pantai masih tenang,
> ombak belum besar. Cepat atau lambat badai akan
> datang, di situlah visi misi Anda tentang pernikahan
> akan diuji. Bagi Anda yang masih sendiri,
> bersabarlah. Mungkin DIA sengaja menyimpan dulu sang
> jodoh, sampai waktu yang tepat bagi kita untuk
> menerimanya. Perbaiki diri, ikhlaskan hati. Apapun
> yang terjadi pada kita, mungkin itulah yang terbaik
> menurut-Nya. Wallahu'alam
>
>
>
> pernah dipublikasikan di:
> http://kokonata. multiply. com/journal/ item/180
> --
> Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Mohon maaf
> lahir dan batin ~ www.sigitwahyu. net
>
>
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
>
=== message truncated ===


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

.

__,_._,___

No comments: