CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, October 24, 2008

[ketika_cinta_bertasbih] Fw: Re: [Muslim_BintaroJaya_BSD] tahlil, qunut, maulid versi pks

Assalamualaykum,

For Info, terutama yang berseberangan dengan PKS :)

wassalam

--tokosulaem; jual kaos muslimah QIRANI, bahan sulam pita exclusive, jilbab manik cantik, http://zasafiana.multiply.com

--- On Fri, 24/10/08, M. Dawud Arif Khan <dawakhan@yahoo.com> wrote:

> From: M. Dawud Arif Khan <dawakhan@yahoo.com>
> Subject: Re: [Muslim_BintaroJaya_BSD] tahlil, qunut, maulid versi pks
> To: Muslim_BintaroJaya_BSD@yahoogroups.com
> Date: Friday, 24 October, 2008, 3:53 PM
> Assalamualaikum Wr. Wb.
> Alhamdulillah, PKS memang luar biasa.
> Berikut ini saya sampaikan dalil-dalil tentang sunnahnya
> Qunut Shalat Subuh.
>
> Dari Barra bin 'Azib Rda., beliau berkata: "Bahwasanya
> Nabi Muhammad SAW qunut pada shalat Shubuh." (HR Abu Dawud
> – Sunan Abu Dawud Juz II)
>  
> Dari Anas Rda., beliau berkata: "Bahwasanya Nabi Muhammad
> SAW qunut pada shalat Maghrib dan Shubuh." (HR Bukhari –
> Sahih Bukhari Juz I)
>  
> Dari Abi Salamah, dari Abu Hurairah, beliau berkata:
> "Sesungguhnya shalat saya adalah paling serupa dengan
> shalat Rasulullah SAW."
> Adalah shalat Abu Hurairah – kata Abu Salamah – qunut
> pada reka'at yang akhir pada shalat Dzuhur, shalat Isya
> dan shalat Subuh, beliau membaca: "Sami'allahu liman
> hamidah.", kemudian mendoakan orang mukmin dan mengutuk
> orang kafir. (HR Bukhari – Sahih Bukhari Juz I)
>  
> Dari Ibnu Abbas Rda.: "Rasulullah SAW qunut pada shalat
> Shubuh dan pada shalat witir malam dengan kalimat-kalimat
> ini: 'Allahummahdini - sampai akhir doa'."
> (HR Imam Baihaqi – Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Dari empat dalil di atas, ternyata bahwa qunut adalah
> amalan yang nyata dikerjakan oleh Rasulullah SAW dengan
> berbagai jalur periwayatan.
>  
> Dalam tafsir Ibnu Jarir at-Thabrani disebutkan:
> Dari Abu Hurairah beliau berkata:"Adalah Rasulullah SAW
> setelah selasai membaca Fatihah dan takbir, beliau
> mengangkat kepalanya dan membaca: 'Allah Mendengar orang
> yang memuji-Nya, Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu.',
> kemudian beliau berdoa sambil berdiri: Ya Allah bebaskanlah
> Walid bin Walid, Salamah bin Hisyam, Isyasy bin Abi
> Rabi'ah dan sekalian orang mukmin yang lemah, Ya Allah
> berikanlah hukuman yang keras kepada Mudhar, jadilah
> tahunnya seperti tahun-tahun Nabi Yusuf, Ya Allah kutukilah
> lihyan dan Ri'lan, Dzawan dan U'shayyah yang telah
> mendurhakai Tuhan dan Rasul-Nya.'
> Kemudian sampai kepada kami - kata yang merawikan -
> bahwasanya Nabi meninggalkan cara begitu setelah turun ayat:
> 'Tiada sedikit pun campur tanganmu (hai Muhammad) dalam
> urusan mereka itu, apakah Allah menerima taubat mereka atau
> menghukum mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
> yang dzalim'."(Tafsir Thabrani Juz 4, hal 89 – lihat
> juga Shahih Muslim  V hal. 176 – 177).
>  
> Dari Anas Ra., bahwasanya Nabi Muhammad SAW qunut sebulan
> sesudah ruku' memintakan celaka bagi sebuah suku dari Arab
> Badui, kemudian Nabi meninggalkan (mendoakan celaka) itu.
> (HR Bukhari dan Muslim)
>  
> "Dari Anas bin Malik Ra., bahwasanya Rasulullah SAW qunut
> satu bulan mendoakan celaka bagi orang-orang (kafir),
> kemudian qunut itu beliau tinggalkan. Adapun pada waktu
> Subuh, beliau selalu qunut sampai beliau meninggal
> dunia."(HR Imam Baihaqi dan Daruquthni – Sunan Baihaqi,
> Juz II)
>  
> Berdasarkan dalil ini, ternyata bahwa yang ditinggalkan
> oleh Rasulullah SAW adalah mendoakan celaka, sedangkan qunut
> dengan doa "Allahummahdini … sampai akhir doa"
> terus dilakukan oleh beliau. Dengan kata lain, Rasulullah
> tidak pernah meninggalkan qunut Shubuh, yang ditinggalkan
> adalah mendoakan celaka dalam qunut. Pengertian lebih tepat
> sehubungan dengan dalil ke-5 dan ke-6 yang menunjukkan
> spesifiknya doa Rasulullah yang dilarang itu, dan juga
> larangan dalam Al-Qur'an yang tampak spesifik juga,
> yaitu menyangkut masalah mendoakan celaka, bukan qunutnya.
>  
> Pendapat ini diperkuat oleh berbagai dalil berikut ini:
>  
> Dari Anas bin Malik: "Rasulullah SAW tidak pernah
> meninggalkan qunut Shubuh sehingga beliau wafat." (HR
> Ahmad, Abd. Razzaq, Daruquthni, dan Ishaq bin Rahawiyah)
> Umar juga diriwayatkan senantiasa melakukan qunut shubuh
> ini.
>  
> Dengan dalil ini, yang kuat dan dengan jalur periwayatan
> yang banyak, tampak bahwa yang dimaksud ditinggalkan oleh
> Rasulullah adalah mendoakan celaka, sedangkan qunut Shubuh
> tetap beliau laksanakan hingga beliau wafat. Pengertian ini
> mesti diambil agar hadits-hadits yang ada tidak menjadi
> bertentangan hanya karena salah menafsirkan.
>  
> Dari Awan bin Hamzah, beliau berkata: "Saya bertanya pada
> Abu Ustman tentang qunut pada shalat Subuh, beliau menjawab:
> 'Sesudah ruku'.' Saya bertanya lagi: 'Fatwa siapa
> itu?' Jawabnya: 'Fatwa Abu Bakar, Umar, dan Utsman
> Rdanhum'." (HR Imam Baihaqi – Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Dalil ini memperkuat rangkaian dalil di atas, yaitu bahwa
> qunut Shubuh dilakukan oleh Rasulullah dan diturut oleh para
> shahabat beliau setelah beliau wafat.
>  
> Dari Ibnu Abbas, beliau berkata: "Rasulullah SAW
> mengajarkan kepada kami doa yang dibaca dalam qunut shalat
> Subuh, beliau membaca: 'Allahummahdini fii man hadait Wa
> aafini ….. - sampai akhir doa'." (HR Imam Baihaqi –
> Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Dari Ibnu Abbas dan lainya, bahwasanya Nabi Muhammad SAW
> mengajarkan doa ini (Allahummahdini – sampai akhir doa)
> untuk doa qunut dalam shalat Shubuh. (HR Imam Baihaqi
> –Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Dari Muhammad bin Hanafiyah, anak Ali bin Thalib, beliau
> berkata: "Bahwasanya doa ini (Allahummadini - sampai akhir
> doa), itulah doa yang dibaca bapak saya dalam qunut pada
> shalat subuh." (HR Imam Baihaqi – Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Dalil ke-10, 11, dan 12 ini memperkuat kenyataan bahwa
> qunut Shubuh terus dilakukan, baik oleh Rasulullah maupun
> para shahabat setelah beliau. Perhatikan bahwa doa yang
> dibaca berbeda dengan doa yang ditinggalkan oleh Rasulullah
> sebagaimana dapat dilihat pada dalil ke-5. Doa inilah yang
> terus dipergunakan oleh Rasulullah SAW untuk qunut Shubuh
> hingga beliau wafat. Doa ini sama dengan doa yang dibaca
> pada qunut Witir (catatan: Qunut witir pada setengah bulan
> terakhir Ramadhan ini disepakati oleh para ulama atau tidak
> ada ikhtilaf). Dalil ke-12 juga menunjukkan bahwa qunut
> Shubuh terus dilakukan oleh generasi akhir Shahabat dan
> berikutnya, yaitu para Tabi'in.
>  
> Kesemua dalil ini memberikan indikasi sama yang jelas,
> yaitu bahwa yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW adalah
> mendoakan celaka, sedangkan qunut Shubuh tetap beliau
> jalankan dengan doa yang disebut dalam empat dalil ini.
>  
> Dari Anas Rda.:"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW mengangkat
> dua tangannya ketika qunut." (HR Imam Baihaqi – Sunan
> Baihaqi Juz II)
>  
> Dari Abu Hurairah Rda., beliau berkata: "Rasulullah SAW
> apabila mengangkat kepalanya dari ruku' pada shalat subuh,
> pada reka'at kedua, beliau mengangkat kedua tangannya dan
> berdoa dengan doa ini: 'Allahummahdini fiman hadait -
> sampai akhir doa'." (HR Imam Hakim, beliau mengatakan
> bahwa hadits ini sahih – Mahalli Juz I)
>  
> Berkata Imam Baihaqi: "Bahwasanya sekumpulan sahabat Nabi
> Rdanhum mengangkat tangan ketika membaca doa qunut."
> (Riwayat Imam Baihaqi – Sunan Baihaqi Juz II)
>  
> Penjelasan Tambahan
> Masalah qunut shubuh ini sedemikian terangnya sehingga
> tidak lagi memerlukan penjelasan yang panjang lebar. Adapun
> fatwa yang mengatakan bahwa qunut shubuh telah ditinggalkan
> oleh Rasulullah berdasarkan hadits dari Anas Rda. haruslah
> ditolak, karena ada hadits shahih lain dari Anas juga bahwa
> Rasulullah tidak pernah meninggalkan qunut shubuh hingga
> akhir hayat beliau. Dengan begitu, harus di-tafshil
> (dirinci/dijelaskan) bahwa yang dimaksud ditinggalkan adalah
> mendoakan celaka (bukan qunutnya).
>  
> Selain itu, ada qaidah pengambilan hukum yang berbunyi:
> "Yang menetapkan ada didahulukan dari yang menetapkan
> tidak ada."
>  
> Maksud dari qaidah ini sangat jelas dan logis. Dalam
> beberapa peristiwa, perbuatan maupun sabda Rasulullah
> diketahui oleh sebagian shahabat dan bisa jadi tidak
> diketahui oleh shahabat yang lain. Karena itu, amat mungkin
> terjadi ada shahabat yang menetapkan suatu amal berdasarkan
> apa yang ia dengar dan saksikan dari Rasulullah, sementara
> shahabat yang lain memilih untuk tidak melakukan karena
> tidak diketahuinya hal itu. Dalam hal ini, dengan asumsi
> bahwa para shahabat Rasulullah adalah orang-orang yang
> jujur, yang paling logis adalah menetapkan qaidah bahwa yang
> berkata ada telah mengetahui atau mendengar dari Rasulullah,
> sedangkan yang mengatakan tak ada, bisa jadi tidak
> mengetahui dan mendengarnya. Ini amat mungkin terjadi,
> karena Rasulullah tidak mungkin berinteraksi dengan seluruh
> shahabat sekaligus dalam setiap masalah.
>  
> Ada juga yang memajukan dalil dari ucapan Ibnu Abbas bahwa
> qunut Shubuh itu bid'ah (HR Imam Baihaqi). Dalil ini juga
> harus ditolak, karena dalam periwayatannya terdapat Abu
> Laila Al-Kufi yang riwayatnya matruk (ditolak oleh para ahli
> hadits).
>  
> Hal yang sama juga terdapat pada hadits dari Ummu Salamah
> bahwa Rasulullah SAW melarang qunut shalat shubuh (HR Imam
> Baihaqi). Di dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Ya'la
> Anbasah bin Abdurrahman dan Abdullah bin Rafi'i yang
> keduanya adalah rijaalul hadits bermasalah. Imam Bukhari
> mengatakan bahwa Muhammad bin Ya'la banyak meninggalkan
> hadits. Abu Hatim juga mengatakan bahwa ia matruk. Meski
> begitu, hadits ini bisa jadi juga maksudnya yang dilarang
> adalah mendoakan celaka, sedangkan qunutnya tetap dilakukan
> terus, sebagaimana telah sesuai dengan uraian di atas.
>  
> Inilah dalil dan penjelasan yang sangat terang benderang,
> bahwa qunut Shubuh itu sunnah muakkad, karena ia adalah
> amalan yang tiada pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
>  
> Wa Allaahu a'lam bi ash-showaab
> Al-Faqiir,
>
> H.M. Dawud Arif Khan
>
>
>
> ________________________________
> From: sutomo asngadi <sutomo_asngadi@yahoo.com>
> To: muslim Bintaro Jaya BSD
> <muslim_bintarojaya_bsd@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, October 24, 2008 2:46:00 PM
> Subject: [Muslim_BintaroJaya_BSD] tahlil, qunut, maulid
> versi pks
>
>
> Saya baca di republika kemarin statemen PKS tentang
> tahlil, qunut, maulid
>
> 5. Sikap PKS dalam masalah khilafiyah
> Berikut ini beberapa masalah khilafiah/furu' iyah yang
> sering dijadikan alat untuk memfitnah PKS dan
> pandangan resmi Dewan Syari'ah Pusat PKS tentang itu.
>
> a. Do'a Qunut
> Bagaimanapun do'a qunut status hukumnya sunat. Yang
> disepakati adalah do'a qunut dalam shalat witir, qunut
> nazilah dalam shalat fardhu yaitu memohon tolak bala
> dari kaum muslimin dan mendo'akan bencana bagi musuh
> Islam. Adapun qunut shubuh tetap saja merupakan
> masalah khilafiyah. Masalah pilihan, paling tinggi
> posisinya antara rajih dan marjuh, bukan antara sunnah
> dan bid'ah. Jadi tidak ada bid'ah dalam qunut shalat
> fajar. Dan mengamalkan yang marjuh bisa menjadi
> pilihan jika membawa kemaslahatan dalam mu'amalah.
> Jadi bukan sikap plinplan, tapi cerminan sikap bijak
> dan cerdas. Secerdas Imam Muhammad bin al Hasan
> al-Syaibani murid Imam Abu Hanifah yang melakukan
> qunut ketika ziarah ke Mesir dan menjadi imam shalat
> shubuh. Ini karena beliau menghormati Imam Syafi'i
> –imam madzhab yang dominan di Mesir. Dan sebijak Imam
> Syafi'i yang tidak qunut shubuh ketika beliau ziarah
> ke Imam Muhammad di Baghdad.
> Dalam pengamalan di acara-acara PKS kadang qunut
> shubuh kadang juga tidak, tergantung imamnya. Dan itu
> tidak pernah ada masalah.
>
> b. Membaca do'a dan tahlil untuk yang meninggal
> Pada dasarnya membaca do'a untuk mayit dianjurkan
> (sunat). Berkat ikatan 'aqidah tauhid tidak terputus
> hubungan sesama muslim dengan yang sudah mati
> sekalipun. Dalam al Quran ada do'a "Rabbanagfirlana wa
> li-ikhwanina alladzina sabaquna bil imani, wala taj'al
> fi qulubina ghillan lilladzina amanu.. rabbana innaka
> raufurrahim". (QS 59: 10). Menghadiahkan bacaan Surah
> al Fatihah atau lainnya untuk mayit, atau
> mewaqafkan/menshada qahkan sesuatu atas nama atau
> menujukan pahalanya untuk mayit merupakan amal shalih
> yang diterima, sesuai pendapat jumhur ulama. Istigfar,
> tasbih, tahmid dan tahlil merupakan bagian dari
> keseluruhan do'a yang dibaca. Waktu berdo'a untuk
> mayit tidak harus dibatasi pada waktu atau hari-hari
> tertentu, dan tidak boleh disyaratkan, sehingga
> pilihan waktunya lebih luang dan leluasa sesuai
> kesempatan atau kemampuan.
>
> c. Perayaan maulid Nabi saw
> Perayaan memperingati maulid Nabi Muhammad saw menurut
> sebagian riwayat, digagas oleh Sultan Salahuddin al
> Ayyubi di Mesir dalam rangka meningkatkan ruhul jihad
> umat Islam. Sampai hari ini Universitas Al Azhar
> sendiri mensyi'arkan peringatan maulid Nabi saw. Bagi
> kepala pemerintahan seperti Sultan Salahuddin, hal itu
> merupakan kebijakan yang sesuai syari'ah (siyasah
> syar'iyah), yang didefinisikan imam Ibnu Uqail sebagai
> perbuatan yang dilakukan karena lebih maslahat bagi
> masyarakat dan lebih menghindarkan mereka dari
> mafsadat, meskipun tidak pernah disabdakan atau
> dicontohkan oleh Nabi saw. Adapun bagi masyarakat
> muslim, peringatan maulid Nabi saw pertimbangannya
> adalah semata-mata
> kemaslahatan (mashlahah mursalah). Dasar pertimbangan
> maslahat ini juga yang menyeleksi ragam acara yang
> dipandang membawa maslahat. Tentu saja dalam konteks
> ini ada ruang bagi tradisi dan kreasi yang baik,
> sehingga ada variasi dari tempat ke tempat lain dan
> dari waktu ke waktu yang lain. Jika dibarengi niat
> yang lillah, untuk meninggikan Dinullah dan tidak ada
> sesuatu yang melanggar syari'ah dalam mata acaranya,
> insya Allah bernilai 'ibadah.
> Di lingkungan PKS, biasa diadakan peringatan maulid
> Nabi saw baik oleh DPP maupun struktur di bawah.
> Bahkan dianjurkan agar pelaksanaannya bekerjasama
> dengan masjid, lembaga keagamaan atau masyarakat
> sekitar. Para kepala pemerintahan kader PKS biasa
> memprakarsai atau mensponsori. Para da'i atau asatidz
> kader PKS biasa menjadi penceramah dalam peringatan
> ini.
>
> d. Yasinan
> Disebutkan dalam sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa Surah
> Yasin merupakan qalbunya al Quran. Membacanya
> merupakan 'ibadah. Disepakati anjuran membacanya di
> samping orang yang sakit parah. Boleh dibaca untuk
> pengobatan dengan ruqyah syar'iyah. Boleh membacanya
> untuk yang sudah meninggal, menurut jumhur ulama.
> Sejauh ada pendapat yang membuka peluang 'amal, adalah
> tidak bijak menutupnya bagi siapa yang ingin
> melakukannya. Waktu membacanya luas, boleh siang
> apalagi malam dan pada waktu-waktu yang khidmat. Tidak
> perlu dibatasi pada waktu tertentu. Pertimbangannya
> adalah kesempatan dan kekhidmatan. Membiasakan acara
> membaca al Quran atau memilih surat-surat tertentu,
> insya Allah merupakan 'adah shalihah atau tradisi yang
> baik. Memilih surat tertentu untuk dilazimkan dibaca,
> bukan karena mensyaratkan atau membatasi, tapi karena
> lebih menyukainya atau
> lebih familiar, insya Allah merupakan kebajikan,
> semoga Allah mempertemukan pembacanya dengan surat
> yang dicintai.
> Secara umum, merupakan kebijakan dalam da'wah PKS
> untuk menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan
> (ihyaul sunnah al mahjurah) dan tradisi Islami yang
> menyemarakkan syi'ar Islam sebagai cerminan ketaqwaan.
>
> Melalui bayan ini kami serukan kepada segenap pencinta
> kebenaran dengan semangat
> iman dan keadaban, agar tidak termakan oleh fitnah dan
> hasutan baik lisan maupun
> melalui selebaran gelap yang menuduh PKS adalah Wahabi
> dan bukan Ahlussunnah Wal
> Jama'ah. "Berbuat dusta dan menyebarkannya adalah dosa
> besar" (HR Bukhori).
>
> Hasbunallah wani'mal wakil, wahuwal muwaffiq ila
> aqwamith thoriq
>
> Jakarta, 21 Syawwal 1429 /21 Oktober 2008
> Dewan Syari'ah Pusat
> Partai Keadilan Sejahtera
>
> KH. DR. Surahman Hidayat, MA
> Ketua
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> ------------------------------------
>
> Yahoo! Groups Links
>
> (Yahoo! ID required)
>
> mailto:Muslim_BintaroJaya_BSD-fullfeatured@yahoogroups.com
>

Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Only on Yahoo!

World of Star Wars

Meet fans, watch

videos & more.

Yahoo! Search

Try a shortcut

Get local weather

faster.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___

No comments: