CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, November 17, 2009

Re: [kcb-milis] Pagi itu adalah 26 May 2008

 


Assalamu'alaikum ...

Subhanallah ....
Cerita yg bagus penuh ibroh, nyaris tidak bisa membedakan apakah ini kisah nyata atau hanya fiksi mas ibhas.
Makasih ceritanya walaupun jujur masuk paragraf audia agak kurang menarik (maaf ya mas ibhas hehe ...).
Makasih buat teman2 melza dan nani yg kembali menghidupkan milis.
Ditunggu lagi teman2 yg lain yg mau memberi ibroh dan tausiyah dlm milis kita ini.

Salam Ukhuwah
Salam KCB (Komunitas Cinema Bertasbih).

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Suwandi Basyir <suwandi.basyir@yahoo.com>
Date: Wed, 18 Nov 2009 12:02:15 +0800 (SGT)
To: kcb millis<kcb-milis@yahoogroups.com>
Subject: [kcb-milis] Pagi itu adalah 26 May 2008

 

Pagi itu hari senin tepatnya tgl 26 Mei 2008, seperti biasanya aku melangkahkan kaki dan berangkat ke tempat kerja yang lumayan agak jauh karena harus transit di 3 Halte Busway sekaligus yaitu Harmoni - Dukuh Atas dan Halte Philip,maklum aku belum bisa membeli sepeda motor karena gajiku harus ku bagi untuk kebutuhan orang tuaku yang hanya berpenghasilan sebagai Petani.

Pagi itu aku merasa ada yang aneh karena ada seorang anak muda yang selalu membawa Al-Ma'tsurat setiap naik Busway, aku tahu Al-ma'tsurat karena bisa di baca di sampulnya, akupun bertanya dalam hati, siapakah dia??? kok sempet-sempetnya membaca, padahal suasana dalam Busway itu sangat berdesak-desakan.

Perjalanan pun ku mulai dgn berdiri, dan setelah melewati kawasan Sudirman akupun harus transit ke Halte Dukuh Atas, tapi sesosok anak muda itupun terus berlalu ke arah Blok M, dalam hatiku biarlah " mungkin dia lagi belajar baca kali "

Sekitar jam 07.00 pagi Busway yang aku tumpangi melewati kantor lamaku yang berada di kawasan Rasuna Said-Graha Irama, tiba-tiba ada sms masuk dan ternyata dari ponakan ku yang ada di kampung halaman, aku buka dan ku baca " Om? Simbah di rawat lho, tapi you gak usah kawatir, kan sakitnya sudah biasa, dan you tahu sendirikan? "

Aku tidak pernah berfikir macam-macam, hanya terlintas masa-masa kecilku bersama Ibu, masa-masa yang sangat sulit, untuk bisa mendapatkan buku baru saja, aku harus kerja keras bersama Ibu, aku petik jagung dari kebunku, kemudian aku dan Ibu mesti membawa ke Pasar supaya bisa terjual dan uangpun di tangan, betapa bahagianya masa-masa itu, aku selalu di belikan jajanan yang alhamdulillah sampai saat ini masih aku jumpai di Jakarta, seperti kue Onde, Getuk dll.

Hati ini seperti terasa tersayat pisau karena jelas di ingatanku kalau beliau sakit karena terlalu lelah, bertahun-tahun harus membantu Bapak di sawah supaya bisa menghidupi ke-9 anaknya.

Busway pun terus Melaju dr Rasuna Said kemudian melewati Mampang, Buncit, Jati Padang dan akirnya berhenti di Halte Philip ( dekat Republika )

Akupun berjalan sambil mengingat semua kenangan yang tidak akan pernah pudar, ya Allah apa yang akan terjadi pada Ibuku?? Semua lamunan hilang begitu kaki ini memasuki sebuah bangunan yang berada di depan Komp Elite Pejaten.

Waktu terus berjalan, sekitar jam 08.45 Hp ku berbunyi, eh ternyata dari Pak Lek ku ( adik kandung ibu ) dan cuma bilang " Leeee kamu sudah tahu?", kemudian saya jawab : sudah ( dalam pikiran ini aku tahu kalau Ibu sakit dan sedang di rawat ).

Ternyata semua di luar dugaanku, Pak Lek menjelaskan lagi dgn sejelas-jelasnya " Mak'e wis ga ono ( ibumu sudah ga ada)"

Innalillahi Waiinnailaihi Rojiun, seketika langit terasa menimpa ku, aku jatuh tersungkur di bawah kursi kerjaku, ya Allah? Kenapa Engkau mengambilnya secepat ini?? Air mata ini pun tak bisa ku cegah, mengalir deras di kedua pelupuk mataku.

Temen-temen kerjaku pada bertanya-tanya, ada apa? ku bilang ibu ku meninggal, tanpa pikir panjang lagi akupun berlari keluar kantor, tidak tahu mau kemana, orang-orang yang melihat tingkahku pun pada heran, dalam hatiku aku tidak peduli sama mereka, yang aku pikirkan hanyalah Ibu, dan aku harus cepat pulang dan pulang.

Saat itu akupun belum gajian, uangku hanya cukup buat makan beberapa hari, tapi bagaimana aku bisa pulang? Pada saat yang sama, ada telepon masuk, dan ternyata kakak ku yang nomor 3 bilang " cepet pulang, karena saat ini aku berada di sebelah jenasah Ibu ", kalau Allah mengijinkan aku, akan ku peluk jenasah itu untuk terakhir kalinya.

Sambil terus menangis, akupun menuju Halte Busway, aku terus berfikir " pulang naik apa dan duit dari mana?",alhamdulillah akirnya temenku mentransfer senilai 1 juta ke rekeningku sbg pinjaman darinya.

Dalam kondisi yang sangat kacau, aku mengabarkan berita duka itu kepada temen-temen kantor ku, sms pun kian masuk tanpa terkendali sbg support dari merka semua, aku terus menangis di sepanjang jalan menuju arah balik yaitu tujuan ku adalah Bandara Soekarno Hatta.

Busway pun yang ku tumpangi sampai juga di Halte Grogol/Citraland, aku turun dan menepi ke pinggir jalan, aku duduk dan minum sebentar, tak berapa lama ada sahabat baikku menjemputku dengan motornya menuju kostan ( hanya ambil beberapa baju dan cartu credit ).

Dengan kecepatan 120 km/jam, akirnya motor yang aku naiki sampai juga di Bandara Soekarno Hatta, waktu menunjukkan jam 11.00 Wib, aku berlari dengan cepat dari 1 maskapai penerbangan ke maskapai lainnya..semua bilang!!!! penerbangan untuk hari ini telah habis....

Ya Rabby apa yang harus aku perbuat,apakah Engkau tidak akan mengijinkan ku tuk bertemu dengan jenasah ibu kami?? tuk terakhir kalinya?? Tapi pada akirnya aku mendapatkan ticket penerbangan ke Semarang setelah ba'da duhur, meskipun harus menggesek pakai cartu credit dan uang 1 juta yang ada di rekeningku sbg pegangan ku.

Setelah cek in dan akirnya Pesawat pun terbang menuju Semarang dan tiba di Bandara Semarang sekitar pukul 15.00, aku langsung menaiki Taxi Bandara menuju travel yang bisa ku tumpangi ke Blora, tapi sungguh di luar dugaan karena travel baru bisa berangkat jam 17.00 Wib.

Apalah dayaku, aku hanya manusia biasa ,manusia hina dan penuh dosa……aku mengunggu dan kembali Hp ku berbunyi " gimana mau di tunggu? ", aku berfikir jika mereka menungguku, aku akan sampai di rumah baru jam 21.00 Wib, kasihan jenasah Ibuku, dengan mantap aku bilang " silahkan di kuburkan saja" tapi daalam hatiku gemuruh itu kina membuncah dan rasanya aku ingin berteriak di tengah kota Semarang……………………..Ibu? ampuni aku Ibu, belum penah aku membahagiakan mu, aku anak yang tidak tahu terima kasih, Ibu – Ibu …………..?????? selamat jalan Ibuku sayang, kasihmu tak kan pernah ku lupakan.

Jam 17.00 travel yang ku tumpangi melaju menuju daerah yang berada di perbatasan Jatim-Jateng yaitu kabupaten Blora. Kaki ini melangkah masuk ke dalam gubuk reot kami, aku inget waktu itu jam 21.00, kaki ini masuk dan seketika kakak-kakak ku memeluk ku sambil berteriak histeris, aku berusaha menenangkan mereka semua, aku berusaha tabah padahal hatiku hancur.

Pada pagi harinya aku tidak sadar mengamati kamar Ibuku yang apa adanya, terlihat setumpuk pakaian kotor dari almarhumah Ibuku, saat itulah aku ambil pakaian itu lalu aku peluk dan aku ciumi dengan suara tangisan ku yang tidak terbendung lagi, rasanya ingin aku ikut Ibuku.

Sorenya baru aku sempatkan ke makam Ibuku dan semua kenangan indah maupun pahit yang ku rasakan, kembali terbayang di depan mata ku.

Waktupun terus berlalu sampai hari ke-7 aku baru minta ijin balik ke Jakarta lagi.

Dengan tanpa pertimbangan lagi akupun mengundurkan diri dari Perusahaan di tempat aku bekerja, dan hanya bermodal gaji terakhirku, aku menganggur selama berbulan-bulan dengan terpuruknya aqidah ku, malu-hina-nista dan penuh dengan Lumpur dosa kalau aku ingat itu,,rasanya matipun tak cukup, saat itu aku hanya menuruti hawa nafsu yang ku puja dan sudah tidak peduli dengan Tuhan yang telah mengambil Ibuku.

Apakah ini yang namanya Hidayah?? Aku pun di ajak sama temen yang peduli pada ku untuk ikut kajian di Masjid Baitul Ihsan – Bank Indonesia, aku pun baru tahu Islam itu begitu indah, satu demi satu aku ikuti semua kegiatan di sana, akupun tekuk lutut dengan QS Ar-rahman, yang saat itu di bacakan oleh Imam Masjid Istiqlal pada sholat Tahajud berjama'ah. Ya Allah akirnya hidayah itu datang juga, dan baru ku mulai jalan hijrah ku.

Dengan bergulirnya Audisi KCB dan pada puncaknya Malam Grand Final KCB di RCTI, tepatnya Ramadhan tahun 2008, ikut menguatkan keimananku dan mengembalikan ku kepada jalan orang-orang yang Engkau Ridhai bukan yang Engkau Murkai….saat Ramadhan itulah aku berdoa " Ya Rabb pertemukan ku dengan mereka yang Soleh dan Salehah yang ada di TV itu"

Semua beruntun bak durian runtuh, setelah aku mendapatkan kerjaan baru di Polo Ralph Lauren, maka indahnya jalan yang ku tempuh tidak berhenti si situ, di awal ceritaku aku pernah bertemu dengan seorang anak muda yang misterius, kira-kira 1 bulan aku kerja, ternyata Allah mempertemukanku kembali pada dia di Busway " ternyata pemuda itu bernama Candra Sekhar " .

Sampai saat ini aku masih menjalin hubungan baik dengan sahabat ku itu "Candra",karena telah menjadi saudara dan temen cerita ku, temen halaqoh ku dan temen main ku.

Subhanallah, satu persatu aku temui hadiah dari-MU ya Rabb, mereka adalah Candra Sekhar, Asep Kurnia, Pak Danie Sapawi, Badrian Nopiansyah, Arief Sudiro, Annisah Zahrah, Oki Setiana Dewi, Dian Eka, Cholidi Asadil Alam, Azzam El-Shidqi, Mukhammad Nurul Furqon, Wahid Jumali, Fajar Nashrulhaq, Sofyan Yuslam, Muh taufiq, Hakim Aji, Benny Ruswandi, Ust. Muh Yulius, Diyah K, Iqbal Taftazani, Muh Abriza, Mas boby Satya, Maulana Hadi, Nan Egi, Renny Syahrial dll….yang tdk akan bisa aku sebutkan satu persatu, mereka adalah penguat bagiku.

Semoga ada hikmah di balik kisahku ini, sungguh aku tak pandai menulis dengan indah, karena tulisanku ini atas permintaan seseorang yang insyaallah aku cintai dan sayangi karena Allah.

Maaf jika tidak berkenan, karena tdk terlepas dr segala kekurangan yang ada pada diriku, tetaplah menerima diriku dengan apa adanya, dengan segala niatku untuk selalu berubah.

Syukur alhamdulillah ya Rabb atas nikmat ukhuwah ini, thanks for my brother and sister...:)

Jakarta, 16 November 2009, jam 23.30 Wib
Sambil mendengarkan " Mother – Samy Yusuf "
Ku coba mengingat apa yang telah ku alami
di pojokan kamar kostan ku yang reot


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!

__._,_.___
.

__,_._,___

No comments: