CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, September 23, 2008

[ketika_cinta_bertasbih] Mercon Meledak Hancurkan Kantor Polisi

SUMENEP - Musibah akibat petasan atau mercon lagi-lagi terjadi. Tak
pandang bulu, kali ini aparat penegak hukum pun menjadi korbannya.
Kemarin (23/9) sekitar pukul 10.00, gedung Kantor Polsek
Batang-Batang, Sumenep Madura, hancur lebur akibat ledakan bahan
peledak yang terlarang diproduksi dan diperjualbelikan itu.

Radar Madura (Jawa Pos Group) melaporkan, ledakan dahsyat itu berasal
dari barang bukti bahan peledak (handak) untuk membuat mercon seberat
8 kg yang tersimpan di kamar mandi gedung Mapolsek. Akibat ledakan
yang terdengar sampai radius dua km itu, bangunan kantor polisi seluas
13 x 15 meter tersebut porak poranda.

Pantauan Radar Madura di lokasi, hampir 90 persen bangunan Mapolsek
rusak. Hanya teras depan dan tembok ruang Kapolsek yang merupakan
bangunan baru masih tampak bagus. Tapi, genting dan atapnya pecah
berantakan dan rontok berserakan di lantai. Sedangkan ruang belakang
yang paling dekat dengan sumber ledakan rusak total. Ruang piket,
kamar mandi, dan ruang tahanan, semuanya hancur.

Tak hanya bangunan di kompleks Mapolsek, tiga rumah warga di sekitar
lokasi ledakan juga retak dan kacanya hancur. "Kami semua kaget dengan
ledakan tiba-tiba itu. Tidak menyangka jika ledakan itu dari obat
mercon yang disimpan polisi," kata Juri, 45, warga Desa Nyabakan
Barat, Kecamatan Batang-Batang, saat ditemui di rumahnya yang berantakan.

Musibah yang membuat Mapolsek menjadi puing itu memang menarik
perhatian warga. Sampai sore mereka terus berdatangan untuk
menyaksikan bekas ledakan.

Meski meluluhlantakkan semua bangunan di sekitarnya, ledakan bahan
mercon itu tidak memakan korban jiwa. Kebetulan sebagian besar anggota
polsek dengan dipimpin Kapolsek Iptu A. Mukid sedang menghadiri acara
gelar pasukan di Mapolres Sumenep. Di Mapolsek hanya ada petugas piket
dan satu-satunya tahanan, yakni Karsa, 32, warga Desa Nyabakan Barat,
Kecamatan Batang-Batang, yang tak lain pemilik obat mercon yang
meledak itu. Karsa juga luput dari musibah yang dipicu barang
miliknya. Ketika kejadian, dia sedang diperiksa petugas di bangunan
bagian depan.

Jika Karsa lolos dari maut, tidak demikian dengan ibunya, Mahyani, 68,
yang kebetulan saat itu datang menjenguk. Ibu asal Desa Jenang,
Kecamatan, Batang-Batang, itu harus mendapat perawatan akibat shock di
puskesmas setempat. Pada saat kejadian, Mahyani akan memasuki
Mapolsek. Akibat ledakan keras itu, korban kaget dan pingsan.
Untungnya, Mahyani tidak terkena reruntuhan bangunan dan genting. "Ibu
Karsa langsung jatuh pingsan akibat kerasnya ledakan obat mercon
tersebut. Dia langsung dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat
terdekat oleh warga sekitar," kata Hanifah, salah seorang warga yang
ada di lokasi kejadian. Setelah mendapat perawatan intensif, Mahyani
siuman dan saat ini masih dirawat di puskesmas. "Kondisinya mulai
membaik, sebab tidak ada luka sedikit pun," sambungnya.

Selang beberapa menit setelah kejadian, Kapolres Sumenep AKP Darmawan
tiba di lokasi. Dia langsung memeriksa lokasi sumber ledakan dan
kondisi bangunan polsek yang sudah hancur lebur. Kepada koran ini,
Kapolres menyatakan, peristiwa itu murni kecelakaan. Alasannya,
prosedur pengamanan BB bahan peledak seperti obat mercon sudah sesuai
prosedur. "Semua dilakukan sesuai aturan. Obat mercon ini disimpan di
ember dicampur air yang disimpan di kamar mandi," katanya.

Dia menjelaskan, sebelum meledak, seorang petugas memang mengganti air
di ember itu. Sebab, air yang bercampur obat mercon itu baunya sudah
tak sedap. Hanya, setelah membuang airnya, petugas ke ruang depan.
"Saat ditinggal itulah obat langsung meledak," katanya. Namun,
pihaknya tetap akan menyelidiki penyebab meledaknya obat mercon itu.

Karena markasnya hancur, Polsek Batang-Batang Sumenep pun terpaksa
mengungsi. Petugas langsung mengamankan lokasi, data, dan dokumen
penting ke salah satu rumah anggota polsek yang jaraknya sekitar 100
meter dari Mapolsek. Tujuannya, agar pelayanan kepada masyarakat tetap
berjalanan.

Barang-barang milik polsek yang masih utuh dievakuasi. Arsip dan
dokumen penting yang masih utuh dikumpulkan dan dititipkan di rumah
warga setempat, Ahmad Faruk, 55, yang kaca jendela rumahnya juga pecah.

artikel ini di ambil dari website jawa pos, dan saya post artikel ini
untuk mengingatkan bahaya mercon atau bahan peledak lainnya bila
berada di tangan anak-anak

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Star Wars on Y!

Discover new content

Connect with other

fans & upload video.

Yahoo! Search

Find it faster

with Yahoo!

shortcuts.

Real Food Group

Share recipes,

restaurant ratings

and favorite meals.

.

__,_._,___

No comments: