Salam............
Mau ikutan komentar boleh ??? , saya setuju dengan Wisal kenapa sih kok kita ributin keuntungan sinemart ( minta d bagi ya mas Rovianto ??? ). Kita ini kan penikmat film mas bukan memikirkan Sinemart untung berapa, terus balik modal tau ngga iyakan ??? terus hanya karena mas berpikir begitu jadi penghalang mas nonton dan mendengarkan lagu"nya dong ??? Wah pilihan yg sulit klo bagi saya mas. Karena untuk filmnya saja KCB 1 saya nonton 9x dan KCB 2 dah 7x klo untuk soundtrack saya ngga tau deh dah berapakali saya dengarkan cos ada d MP3 saya.
Ini film dakwah tapi bukan berarti non muslim tidak melihatnya contoh teman saya yang non muslim ternyata ada juga yang nonton ( karena d paksa saya tentunya  ) dia bilang " Oh dalam Islam juga ada ya klo menikah pihak perempuan itu bisa mengajukan syarat untuk sahnya nikah" (KCB 1).
Kalau untuk soundtrack & Video clip ya kita TABAYUN saja seperti kata Pa Dani bukankah kita sebagai umat muslim mempelajari itu.
Diyah Kusumaningsih
Y!M,FS,FB, Twitter please add at dinul_ade@yahoo.co.id
Email : diyahkusuma_office@yahoo.com
Hp : 0813-15565832 or 021-95450751 ( urgent only )
--- On Tue, 9/29/09, wisyal dinata <adin_0214@yahoo.co.id> wrote:
From: wisyal dinata <adin_0214@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [kcb-milis] KCB 1,2 >> Sumber Uang Sinemart
To: kcb-milis@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 29, 2009, 3:42 AM
assalamua'laikum wr wb
afwan, bukannya mau memperkeruh suasana.saya pernah mengalami dialektika yang sama ketika seorang teman bilang ke saya "apaan tu za, dasar kapitalis... .(semua kata-kata kasar pun terucap), sambil mengarah ke poster besar KCB. Saya cuma bilang" film itu industri, dan dakwah pun bisa dijadikan industri, industri yang bisa membuat orang menjadi lebih baik, industri yang bisa memberikan inspirasi kepada orang-orang untuk dekat kepadaNya. Klo ada unsur entertaiment atau modal dibaliknya, itu adalah salah satu sarat, Apa lagi ini industri perfilman. Untuk membuat film yang bagus, dibutuhkan modal yang besar. dan bila sukses berarti masyarakat menerima...jika tidak berarti masyarakat menolak" Buktinya Masyarakat bisa menerima Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Sekarang Ketika Cinta Bertasbih".
Salah seorang teman yang tinggal di Bengkulu, ketika sudah menonton KCB 2 dia langsung YM saya dan bilang..." Gile tuh KCB bagus benerrrr.... Itu baru Film"...
Sebagai orang yang tahu dan paham bahwa KCB adalah film dakwah, seharusnya sikap dewasa dan bijaksana lebih ditekankan disini. Klo memang sinemart selaku PH memperoleh keuntungan, itu adalah HAK nya. Karena berapa tenaga, pikiran, waktu yang harus dikeluarkan SA untuk melahirkan KCB 1 dan KCB 2. Adapun pembagian KCB 1 dan KCB 2 itu adalah tidak lebih dari strategi marketing saja, supaya unsur-unsur keaslian novel tetap dijaga dan masyarakat tidak bosan dalam menonton KCB yang terlalu panjang atau terlalu singkat karena "kepanjangan di novelnya".
Saya juga pernah mengkritik pihak SA ketika menggunakan kata-kata "Dijamin 100% Mesir Asli" pada promosi KCB 1. Karena saya yakin, ini untuk membandingkan dengan ACC. Saya pernah mendikusikan dengan kawan sesama milist, dan dia bilang " kita hanya tinggal menikmati filmnya aja..jangan buat hal ini menjadi penghalang".
Jadi intinya, ya bijaksanalah. Boleh kita berdialektik, tetapi jangan sampai anti tesis saja. tetapi sampailah pada sintesis.
Untuk soundtrack.. silahkan teman-teman bertanya langsung pada yang membuat videonya. Afwan Jiddan.
Ingat dakwah bukan cuma buat kita yang udah merasakan manisnya dakwah, tetapi juga untuk mereka yang sama sekali belum tersentuh dakwah.
--- Pada Sel, 29/9/09, Muhamad Rovianto <mu_rovi@yahoo. co.id> menulis:
Dari: Muhamad Rovianto <mu_rovi@yahoo. co.id>
Judul: [kcb-milis] KCB 1,2 >> Sumber Uang Sinemart
Kepada: kcb-milis@yahoogrou ps.com
Tanggal: Selasa, 29 September, 2009, 6:04 AM
Bener sekali akh Fikri,
Belakangan, setelah KCB 1 lumayan meraih kesuksesan agaknya pihak Sinemart mulai memperlihatkan asal muasalnya yaitu sebuah industri hiburan yang tentunya mengutamakan keuntungan sebesar-besarnya (meskipun harus mengorbankan syariat dan penggemar loyal KCB).
ambisi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya itulah yang mendasari tindangdakan penyelewengan Syariah. Sehingga KCB hanya dijadikan sebagai sumber uang semata.
Semoga berbagai masukan yang ditulis members millis KCB ini bisa membuka mata hati segenap kru KCB, agar meluruskan niat kembali bahwa ini adalah Film Dakwah, jangan sampai orientasi berubah hanya karena ada bertaburan harta di KCB1.
--- Pada Sen, 28/9/09, Fikri Pratama Polioto <fikri_pratamapoliot o@yahoo.com> menulis:
Dari: Fikri Pratama Polioto <fikri_pratamapoliot o@yahoo.com>
Judul: Re: [kcb-milis] Re: Video Klip "Haramkah"-Melly sangat tidak Islami..., setuju?
Kepada: kcb-milis@yahoogrou ps.com
Tanggal: Senin, 28 September, 2009, 6:57 PM
Assalamu'alaikum wa rohmatulloh wa barokatuh. Menurut saya ada sebab pasti ada akibatnya. saya sudah BIG COMPLAIN dengan video klipnya melly, ayushita dan kd + amee. kepada penyelenggara KCB milist. saya memnag sudah tidak meragukan lagi tentang keahliaan melly and the gank menciptakn lagu, lagu2nya pas dan ngena sama film. cuma yang jadi permasalahannya video klipnya itu. coba KD yang memakai pakaian adat di video klipnya gak nyambung sekali kan. trus ayu shita yang tidur2an sambile lenggang lenggok kaya penyanyo india, 1 lg melly yang haramkah masa benar2 deh, mengikuti video klip nya nyonya madonna. kecewa2 100000000 x. seharusnya team sinemart dan kcb harus jeli dalam memilih artis. OPICK tidak kalah bagus dalam menciptakan lagu, bukan berarti saya fans berat opick, bukan sangat bukan , mungkin sutradara video klipnya gak pantes jadi sutradara ya, sudah mengikuti + jeplak mirip banget sama orang lain, sudah itu di video klip ayu shita sama melly yang - haramkah ? tidak sedikitpun potongan2 film KCB, hal ini sangat di sayangkan, ini kan film dakwah harusnya lebih jeli lagi. Mohon maaf, ini amsukan buat SINEMART, KCB and Teams, pilihlah sesuai filmnya jika untuk soundtrack. Opick bisa duet dengan melly, contoh di vidio klip nya yang judul lagunya TAKDIR, melly bisa menyemimbangkan Opick dengan memakai kerudung walaupun itu masih jauh dari syariat, dan mengapa menurut saya tidak Kholidi sendiri yan g menyanyikan soundtrack KCB , kan masalah lagu bisa dan di arrangement sama melly dan anto hoed, (Lihat contoh - Irwansyah dan Acha - Mereka suaranya standart penyanyi baru kan, lebih murah lagi biayanya, menurut pandangan saya. Next time, klo cari soundtrack di lihat dari si artisnya atau bicarakan dengan si artisnya kerena ini film religi bukan film asal film. Yours sincerelly, -Fikri-
--- On Wed, 9/23/09, Fira <sha_fira03@yahoo. com> wrote:
From: Fira <sha_fira03@yahoo. com>
Subject: [kcb-milis] Re: Video Klip "Haramkah"-Melly sangat tidak Islami..., setuju?
To: kcb-milis@yahoogrou ps.com
Date: Wednesday, September 23, 2009, 11:26 AM
Saya juga sudah lihat, malah temanqu br tau klo Video Klip itu OST Film KCB2.. Benar, saya setuju, kurang menunjukkan klo itu OST Film KCB.. Liat Video Klipx jd ingat Video Klipnya Maddona yang Frozen :) --- In kcb-milis@yahoogrou ps.com, boby CHR <boby@...> wrote: > > Assalamu'alaikum rekan-rekan Milis KCB, > > Setelah ikut 2 kali Acara Nonton Bareng Mega Film KCB 2 di Planet Hollywood > dan Botani Square XXI, beberapa hari lalu saya sempat melihat video klip > salah satu lagu pengiring Mega Film KCB 2 yang berjudul "Haramkah" > oleh Melly Goeslaw... > > Tapi yang saya sayangkan... kenapa video klip tersebut sangat tidak Islami? > > Kalo menurut pendapat saya, seharusnya untuk video klip lagu pengiring > Mega Film "KCB 2" yang sangat religius juga harus diimbangi dengan video > klip > yang juga religius... tapi, sayangnya tidak ditunjukkan dalam video klip > tersebut... > > Bagaimana menurut pendapat rekan-rekan Milis KCB? apakah sudah ada yang > melihat > video klipnya? > > Kalo boleh saran, sebaiknya video klip tersebut diganti saja... agar tetap > menjaga > niat baik dari Mega Film "Ketika Cinta Bertasbih 2" > > Terima Kasih dan TETAP SEMANGAT!!! > > > Boby Satya > CHR Peduli >
|
|
Pemerintahan yang jujur bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
|
Apa dia selingkuh? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
|
No comments:
Post a Comment