sayangnya, usaha membiasakan diri tersebut biasanya terhenti setelah seseorang dalam komunitas hanya mengetahui beberapa kosa kata saja seperti afwan, akhi, ukhti, ikhwan, akhwat, syukran, udah.jadi malah terkesan kearab2an, sok2an, dll.
seharusnya memang usaha untuk membiasakan diri dengan bahasa arab diikuti belajar bahasa arab beneran,,jadi ngomongnya juga ga terkesan menggunakan bahasa jadi2an yang setengah2,,
Allahu A'lam,,
Dari: abi ihsan <sku_agus2@yahoo.
Kepada: kcb-milis@yahoogrou
Terkirim: Kamis, 25 Juni, 2009 15:47:13
Judul: Re: [kcb-milis] sekedar sharing
Penggunaan kosa kata bahasa Arab konotasinya berbeda dengan penggunaan kosa kata bahasa yg lain.
Perbedaan ini ada beberapa sebab :
1. Bahasa Arab adalah bahasa dimana al quran diturunkan sehingga sangat dianjurkan utk memahaminya dan sebagai pembiasaan ada baiknya melatih dalam kondisi apapun;
2. Literatur2 Islam terutama karya ulama terkemuka umat ini semuanya berbahasa Arab ya memang mereka kebanyakan asalnya dari sana;
3.. Dan apa salahnya bahkan dianjurkan untuk menunjukkan jati diri kita sbg umat Islam dg menunjukkan ciri2 penampilan muslim
4. Wacana ke Indonesian tidak ada salahnya bahkan kita wajib menunjukkan jati diri sbg bangsa Indonesia, tapi kita juga ingat bahwa Islam itu universal keluar dari batas2 negara dan alangkah indahnya kita bisa saling berkomunikasi dalam satu bahasa, ini dapat dilihat pada saat di arafah atau masjidil haram, betapa enaknya seluruh kaum muslimin mengerti apa yang disampaikan para khatib yang notabene para ulama terkemuka di dunia Islam kontemporer
Kesimpulannya tidak ada salahnya pengungkapan kosa kata bahasa tersebut.
Soal kita beranggapan orang tersebut sombong atau mau pamer asal dari luar ini adalah masalah hati. Hanya Allah saja yang tahu isi hati manusia.
Dan biarkan bangsa ini terbuka dalam segala hal positif.
Wassalam
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "djohari@gartratour s"
Date: Thu, 25 Jun 2009 14:54:27 +0700
To: <kcb-milis@yahoogrou ps.com>
Subject: [kcb-milis] sekedar sharing
Kenapa ya, setiap saya masuk komunitas muslim tertentu (pengajian tertentu, milis muslim), atau bertemu dengan orang yg berbusana muslim (dan maaf…. berjenggot, celana diatas mata kaki) selalu menggunakan bahasa arab atau agak ke arab araban.
Saya punya seorang sahabat akrab, dulu berbicara seperti kebanyakan berbahasa Indonesia bahkan bahasa gaul.
namun setelah dia bergabung dengan salah satu pengajian, ngomongnya jadi berubah seperti Antum, ana, akhi, ukhti….afwan….sekali lagi maaf apakah itu disunahkan atao ciri khas dari ke kaffah an seseorang.
Saya berfikir, kenapa tidak memakai bahasa Indonesia saja, toh kita sedang berbicara dengan rekan sebahasa, supaya lebih akrab dan nyambung, diibanding dengan menggunakan istilah istilah asing.
Saya juga berpandangan "gimana gitu " terhadap orang yang selalu menggunakan istilah istilah atau ""sleng", bhs inggris,
Walau sama sekali tidak menyalahkan tapi tetap saja menimbulkan kesan bahwa si pembicara ingin menunjukkan siapa dirinya atau ybs sudah sekian lama melang- lang ke luar negeri, sekali lagi maaf mungkin saya salah.
.
Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment