Menunjuk sural Cabang Semarang Pandanaran no. 7.Sp.SPN/013/
Agustus 2008 perihal tersebut di alas, bersama ini kami sampaikan informasi
mengenai tindak kejahatan menggunakan ATM Mandiri terhadap salah satu nasabah
Cabang Semarang Pandanaran yang menimbulkan kerugian material sehingga perlu
menjadi perhatian bersama dengan mewaspadai modus sebagai berikut :
1. Pada tanggal 13 Agustus 2008, nasabah Cabang Semarang Pandanaran (korban)
melakukan pengambilan uang melalui ATM di Jakarta dimana mesin ATM tersebut
tidak dalam ruang tertutup dan lokasinya di mall sehingga nasabah lain yang akan
melakukan pengambilan antri di belakang nasabah yang sedang melakukan
pengambilan uang.
2. Pada saat nasabah (korban) melakukan pengambilan uang yang terakhir (total
pengambilan
Rp.5.000.000,ATM dari mesin ATM, tiba-tiba nasabah (pelaku) yang dibelakang mendorongnya
sehingga kartu ATM terjatuh dan orang yang dibelakang langsung mengarnbilkan
kartu ATM lalu diberikan kepada nasabah. Oleh nasabah (korban) kartu ATM
terse but langsung dimasukan saku karena sedang menghitung uang yang baru
diambil.
3. Pada tanggal 15-08-2008 nasabah mau melakukan penarikan uang melalui mesin
ATM ternyata setelah kartu ATM dimasukan dan nomor PIN dimasukan mesin
ATM tidak dapat mengakses transaksi tersebut. Setelah diamati ternyata kartu
ATM bukan milik nasabah (korban) karena tanda tangan yang ada dibelakang
kartu ATM tidak sesuai. Temyata pada saat pengambilan uang
tanggal13 Agustus2008
saat didorong oleh pengantri lain dan kartu ATM-nya kemudian diambil olehorang lain yang diserahkan bukan ATM milik nasabah (ditukar kartu ATM instan
yang
lain).. .
4. Nasabah langsung menghubungi call Mandiri untuk dilakukan pemblokiran namun
uang nasabah sudah diambil pelaku kejahatan dan sardo yang tersisa tinggal
Rp 102.892, sehingga kerugian nasabah Rp 82.352.500,- .
5. Berdasarkan pemeriksaan rakening koran tabungan nasabah (korban), penarikan
oleh pelaku kejahatan dilakukan pada tanggal13 dan 14 Agustus 2008 dengan
cara ditransfer, ditarik tunai dan untuk pembelian pulsa handphone.
6. Menurut penjelasan nasabah pada saat melakukan pengam bilan uang di ATM ada
4 orang yang mengantri dibelakangnya yang menurut perkiraan nasabah adalah
komplotan dan melihat nasabah dari belakang pada saat memasukkan PIN.
Nasabah tidak curiga saat kartu ATM yang jatuh di ambit dan diserahkan oleh
orang lain sehingga tidak dicek kebenaran kartu ATM tersebut dan ternyata kartu
ATM yang diserahkan milik orang lain.
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
No comments:
Post a Comment