Puisi Tentang Cinta Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar Namun jika cinta ku datangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang Sementara Pena begitu tergesa-gesa menuliskannya Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta Dalam menguraikan cinta Akal terbaring tak berdaya Bagaikan keledai terbaring dalam Lumpur Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan (Petikan Puisi Rumi dalam Diwan Shamsi Tabriz diterjemahkan oleh Abdul Hadi W.M.) Seperti yang dibacakan oleh Anna Althafunnisa dalam bedah Buku "Menari Bersama Ombak" |
Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3!
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment