Coba baca hadits arba'in yang ke 4 Imam Nawawi dalam buku Al Wafi'
Nanti di sana ada penjelasan mengenai takdir dengan sejelas jelasnya !
Dan coba baca artikel ini!!!
***
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Usiikum wanafsi bitaqwalloh watho`atihii la`allakuim tasykuruun.. ....
Just nge-remind untuk pribadi saya dan share sama saudara-saudara semua.
Bukan untuk menggurui koq....
As Shuhaib As Sundawy
Ghazwul Fikri
Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu
kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya
ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Sang guru berkata, "Saya punya
permainan...
Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada
penghapus.Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur.!", jika saya
angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid munidnya pun mengerti dan mengikuti. Sang guru berganti-gantian
mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata,
"Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah
"Penghapusl" ,
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan dijalankanlah adegan seperti tadi, tantu saja munid-munid kerepotan dan
kelabakan, dan sangat sulit untuk merubahnya. Namun lambat laun, mereka bisa
beradaptasi dan tidak lagi sulit. Selang beberapa saat, permainan berhentL
Sang guru tersenyum kepada murid-munidnya.
"Anak-anak, begituah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathi!
itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh
kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara, untuk membalik sesuatu, dan
yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sulit
bagi kita menenima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan
cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat pun kalian terbiasa dengan
hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah
berhenti membalik nilai".
"Pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu, zina tidak lagi jadi persoalan,
pakaian mini menjadi hal yang lumrah, sex before married menjadi suatu
hiburan, berjilbab tapi telanjang jadi mode, materialistis dan permisive
kini menjadi suatu gaya hidup pilihan,dan lain lain."
"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadani, kallan sedikit demi sedikit
menerimanya. Paham?" tanya thu Guru kepada murid-munidnya. "Paham buu..."
"Baik permainan kedua..."
Begitu Bu Guru melanjutkan. "Bu Guru punya Quran, Ibu letakkan di tengah
karpet. Nah, sekarang kalian berdiri di luar karpet. Permainannya adalah,
bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah tanpa menginjak
karpet?"
Murid-muridnya berpikir keras. Ada yang punya alternatif dengan tongkat, dan
lain-lain. Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya,
dan ambil Qur'annya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. . Musuh-musuh islam
tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. .. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah. Preman pun tak akan rela kalau Islam
dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan
dari pinggir, sehingga
kalian tidak sadar."
"Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah
pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah
yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau
membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan
dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan
dulu, lemari disingkirkan dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan" .
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam
terang-terangan, tapi I a akan perlahan-lahan mencopot kalian. Mulai dan
perangai kalian, cara hidup kalian, mode! pakaian kalian, dan lain-lain,
sehingga meskipun kalian muslim, tapi kalian telah meninggalkan ajaran Islam
dan mengikuti cara yg mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."
"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikni (Perang Pemikiran). Dan inilah yang
dijalankan oleh musuh musuh kalian... Paham ànak-anak?" "Paham buu'
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Islam, Bu?"
tanya mereka.
"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terangan menyerang, semisal Perang Salib,
Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi."
"Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar,
akhirnya ambruk. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan
bangkit serentak, baru mereka akan sadar."
Paham anak-anak?" "Paham Buu.."
"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan marl kita berdoa
dahulu sebelum pulang..."
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat
belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
Usiikum wanafsi bitaqwalloh watho`atihii la`allakuim tasykuruun.. ....
Just nge-remind untuk pribadi saya dan share sama saudara-saudara semua.
Bukan untuk menggurui koq....
As Shuhaib As Sundawy
Ghazwul Fikri
Seorang wanita berjilbab rapi tampak sedang bersemangat mengajarkan sesuatu
kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya
ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Sang guru berkata, "Saya punya
permainan...
Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada
penghapus.Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur.!", jika saya
angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!"
Murid munidnya pun mengerti dan mengikuti. Sang guru berganti-gantian
mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata,
"Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah
"Penghapusl" ,
jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!".
Dan dijalankanlah adegan seperti tadi, tantu saja munid-munid kerepotan dan
kelabakan, dan sangat sulit untuk merubahnya. Namun lambat laun, mereka bisa
beradaptasi dan tidak lagi sulit. Selang beberapa saat, permainan berhentL
Sang guru tersenyum kepada murid-munidnya.
"Anak-anak, begituah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathi!
itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh musuh
kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara, untuk membalik sesuatu, dan
yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sulit
bagi kita menenima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan
cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat pun kalian terbiasa dengan
hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah
berhenti membalik nilai".
"Pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu, zina tidak lagi jadi persoalan,
pakaian mini menjadi hal yang lumrah, sex before married menjadi suatu
hiburan, berjilbab tapi telanjang jadi mode, materialistis dan permisive
kini menjadi suatu gaya hidup pilihan,dan lain lain."
"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadani, kallan sedikit demi sedikit
menerimanya. Paham?" tanya thu Guru kepada murid-munidnya. "Paham buu..."
"Baik permainan kedua..."
Begitu Bu Guru melanjutkan. "Bu Guru punya Quran, Ibu letakkan di tengah
karpet. Nah, sekarang kalian berdiri di luar karpet. Permainannya adalah,
bagaimana caranya mengambil Qur'an yang ada di tengah tanpa menginjak
karpet?"
Murid-muridnya berpikir keras. Ada yang punya alternatif dengan tongkat, dan
lain-lain. Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya,
dan ambil Qur'annya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.
"Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. . Musuh-musuh islam
tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. .. Karena tentu
kalian akan menolaknya mentah-mentah. Preman pun tak akan rela kalau Islam
dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan
dari pinggir, sehingga
kalian tidak sadar."
"Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah
pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah
yang kuat. Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau
membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan
dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan
dulu, lemari disingkirkan dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan" .
"Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam
terang-terangan, tapi I a akan perlahan-lahan mencopot kalian. Mulai dan
perangai kalian, cara hidup kalian, mode! pakaian kalian, dan lain-lain,
sehingga meskipun kalian muslim, tapi kalian telah meninggalkan ajaran Islam
dan mengikuti cara yg mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."
"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikni (Perang Pemikiran). Dan inilah yang
dijalankan oleh musuh musuh kalian... Paham ànak-anak?" "Paham buu'
"Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Islam, Bu?"
tanya mereka.
"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terangan menyerang, semisal Perang Salib,
Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi."
"Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar,
akhirnya ambruk. Tapi kalau diserang serentak terang-terangan, mereka akan
bangkit serentak, baru mereka akan sadar."
Paham anak-anak?" "Paham Buu.."
"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan marl kita berdoa
dahulu sebelum pulang..."
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat
belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
----- Pesan Diteruskan ----
Dari: Nurul Yuliarsih <yuliarsih@yahoo.com>
Kepada: zakirlawata@yahoo.com
Cc: aime7@yahoo.com; dwi_pas@yahoo.com; bbgputra@yahoo.com; athu2007@telkom.net; fuzzyusz@yahoo.com; ketika_cinta_bertasbih@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 4 Februari, 2009 17:11:29
Topik: [ketika_cinta_bertasbih] Fw: [Pramuka] baca dulu dong!
Dari: Nurul Yuliarsih <yuliarsih@yahoo.
Kepada: zakirlawata@
Cc: aime7@yahoo.
Terkirim: Rabu, 4 Februari, 2009 17:11:29
Topik: [ketika_cinta_
Wallahu'alam bishawab... ========KESAKSIAN AYI T.. NURHAYATI=== ===== Assalamu'alaikum wr. wb Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini. Pada saat menerima Email 'Berita dari Masjid Nabawi' yang pertama (kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surattersebut, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 - 3 kali. (saya pikir ach sakit flue biasa......) Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitar Akhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT. Kejadian aneh pertama terjadi : Adaorang yang mengumpat-umpat membaca coment saya tersebut.... . ......... Dalam hati timbul tanda tanya : 'Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli orang yang nggak dikenal..... ...' Dan beberapa waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan... .. .. Dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni : 'Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang suratini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya' Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. .. Kenapa tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan, selebihnya. Wallahualam. ........Allah- lah yang mengetahui segala kejadian.... ... Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita semua. BERITA DARI MASJID NABAWI.....BERITA PENTING..... . BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA. SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA : 'AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW' WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA . 'Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, 'didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan : 1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya 2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin. 3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan. 4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.' Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan asulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia : - Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW. - Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 (lima )waktu. - Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu. - Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji. PERHATIAN : Bagi siapa saja yang membaca suratini hendaklah menyalin/mengcopyny a untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan/ kiamat. Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa. Dan Barang siapa yang menyebarkan suratini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/ rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya. Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang suratini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan suratini kepada orang lain, maka tunggulah Saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar. Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopyny a dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka. Suratini ditulis S.T. STAVIA sejak itu suratini menjelajah dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda. Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda, KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI ! 1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia ,dipecatdari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima suratini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat suratini, lalu beliau menyalinnya dan Menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet. 2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya... Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda. Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda Menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, selamat bertugas dan berkarya. Salam, PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW SYECKH ACHMAD-MADINAH Best regards, Amie [Non-text portions of this message have been removed] |
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
__._,_.___
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment