Biarkan Masa Depan Datang Sendiri ..Salam Buat Rekan-Rekan milist KCB Afwan nih baru gabung lagi,Coz Banyak pekerjaan di kantor, Semoga Artikel yg ane kirim bermanfaat bagi Rekan2 semua.. Salam semangat..dan sampai ketemu di NOBAR KCB 9 juni Nanti. Salam.. Logistik Dept perikanan 021-32819645
Apakah Anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dlkAhirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak?
Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna.
Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya ?
Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan? Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atasnya.
Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu.
Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atasnya.
Dan bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.
Pasalnya, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh).
Secara nalar, tindakan itu pun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang2.
Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan ramalan sosial ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka.
Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah setan". diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi.
Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di 'genggaman yang lain' tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada.
Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya.
Sebab, hari ini Anda sudah sangat sibuk. orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini.
(Sumber: Buku La Tahzan) --- Pada Ming, 31/5/09, Sri Muryati <sri.muryati@
|
Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment