Wahai Saudara Islam Ku Anak ini mencuba untok menyelamatkan Ibu nya yang dalam keadaan kritikal Bayangkan apa yang sedang dipesan oleh Ibu nya sebelum dia menghembuskan nafas terakhir. Bagaimana kah perasaan anak ini dan apakah keadilan yang diharapkan akan membuka mata dunia? Pejamkan mata Anda buat seketika serta bukakan hati sudah tentu kalau boleh Anda ingin menjadi seseorang yang akan bangun dan membela nasibnya.
"Ya Allah!! Sebagaimana Engkau Pernah menghantar burung-burung ababil menghancurkan tentera bergajah Musyrikin, maka kami memohon kepada mu Ya Allah....... . turunkan lah bantuan mu kali ini kepada orang orang Islam di Libanon, hancurkanlah rejim zionis..amin. ..."> > (Lalu bacalah surah Al Fil / membayangkan kehancuran tentera Yahudi - dengan Izin Allah)
Surah al fil: "A'lam tara kayfa fa'ala rabbuka bi as-hab al-fil "A'lam ya'jal kaydahum fi tadlil Wa arsala alayhim tayran ababil "Tarmihim bi hijaratin min sijjil Fa ja'ala hum ka asfin ma'kul"
Lipat gandakan doa ini. Kirim kepada 7 orang rakan anda yang lain.. Maka 7 X 7 X 7 X 7 X 7 X 7 X 7 = 823453 orang akan berbuat berdoa, kemudian 823453 X 7 = 5.8 juta orang...InsyaAllah akan ikut berdoa...
Seperti beberapa novel garapan sebelumnya oleh penulis yang sama, Habiburahman El Shirazy berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca melalui novel yang terbit dalam dua jilid ini.
Meskipun di jilid pertama ini ceritanya agak loncat-loncat, namun tidak mengurangi keruntutan jalan cerita yang dibangun oleh penulis. Karya dwilogi ini masih bercerita dengan latar belakang Mesir. Pemeran utama dimainkan oleh Abdullah Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang datang jauh-jauh dari pelosok desa di pulau jawa untuk melanjutkan studinya di Mesir. Azzam, demikian nama panggilan pemuda itu, adalah seorang pekerja keras.
No comments:
Post a Comment