Ketika Cinta Bertasbih-FansClub: [kcb-milis] Seulas Dari Dauroh I Milis KCB [1 Attachment]

Monday, August 17, 2009

[kcb-milis] Seulas Dari Dauroh I Milis KCB [1 Attachment]

[Attachment(s) from yulef dian included below]

Assalamu'alaikum wr wb,

Sahabat Milis-KCB yang baik...

Hari ini izinkan Ana berbagi sedikit cerita dan pengalaman sewaktu menjadi moderator yang terakhir yang kebetulan pula memandu sesi terakhir pada rangkaian acara Dauroh I Milis KCB 15-16 Agustus 2009 lalu di Parung.
Subhanallah, sebenarnya Ana sungguh tidak menyangka pada saat itu akan terpilih kembali sebagai moderator dimana keputusan penugasan ini hanya beberapa menit sebelum acara diskusi tersebut dilaksanakan tepatnya pada saat menyantap makan siang bersama di kantin. Dari diskusi kecil, akhirnya Ana ditunjuk untuk memandu acara tersebut.
Pada awalnya Ana sempat mengajukan penolakan karena memang siang itu Ana merasa lebih kenyang dengan porsi makan siang yang lebih banyak dari biasanya ditambah dengan hidangan penutup beberapa sayatan buah pepaya. Ana khawatir karena kekenyangan rasa kantuk yang hebat akan menyerang apalagi acara dilaksanakan pada waktu rawan kantuk.

Sahabat Milis KCB yang budiman..
Alhamdulillah Acara berlangsung dengan khidmat dan bersahaja yang di awali dengan prolog Sang Sutradara KCB Bapak Chairul Umam kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua orang pembicara yang sungguh luar biasa yakni Bapak Taufik Ismail dan Ustadz Abu Ridho.

Sahabat Milis KCB...
Berada di tengah pembicara yang kita kagumi dan termasyhur sungguh merupakan suatu anugerah serta pengalaman tersendiri yang sangat berharga bagi Ana. Tak ayal, kegugupan menyerang Ana seketika pada awal acara sampai-sampai Ana baru tersadar pada akhir acara saat menjabat tangan beliau berdua, ternyata Ana terlupa menjabat tangan beliau berdua saat memulai acara. Melalui catatan ini Ana memohon maaf kepada beliau-beliau, Semoga memberikan kemaafan atas kekhilafan saat itu.
Mendekati akhir sesi Bapak Taufik Ismail meminta Bapak Chairul Umam untuk duduk bersama di antara kami bertiga dan menyampaikan jawaban dari satu pertanyaan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua peserta yang berhadir. Jadilah kebahagian Ana bertambah lengkap saat itu. Subhanallah momen itu begitu berkesan.
Harapan Ana pribadi hendaknya momen dan pengalaman seperti ini juga menghampiri sahabat-sahabat Milis KCB yang lain terutama yang belum sempat hadir pada acara Dauroh I Milis KCB. Kesempatan mendapatkan ulasan materi Dauroh, berdiskusi beliau-beliau yang mempunyai karya yang luar biasa.

Sahabat Milis KCB yang baik...
Kedua Pembicara memaparkan wawasan baru bagi semua peserta Dauroh. Ada sebuah kata dan istilah yang teringat dan semua menyadari bahwa istilah itu benar-benar telah nyata dikehidupan kita sehari-hari, yakni istilah Gerakan Syahwat Merdeka disingkat GSM. Ada sepuluh komponen di dalamnya yang dijelaskan secara gamblang oleh Bapak Taufik Ismail kepada yang berhadir saat itu. Sewaktu Beliau menyebutkan tiga komponen terakhir komponen GSM tersebut yakni Narkotika, Miras dan Nikotin. Spontan Ana teringat tulisan Beliau yang Ana terima dari sebuah milis Akhir Januari lalu yang berjudul "Tuhan Sembilan Senti". Salinannya Ana sertakan dalam attachment email ini.

Sahabat Milis...

Dukungan kita semua terhadap film dan karya-karya sastra yang bernuansa islami dengan nilai dakwah tentunya merupakan suatu langkah bagi kita bersama dalam meng-Counter GSM dan propaganda pihak-pihak di luar sana yang menyerang kita dan mungkin akan menghancurkan nilai-nilai keislaman yang telah kita yakini kebenarannya dengan cara-cara mereka misalnya melalui media film dan karya lainnya. Oleh sebab itu Ana mengajak sahabat sekalian untuk bertekad berjuang dan mendukung perjuangan para tokok kita dalam hal ini melalui karya-karya mereka. Insya Allah dukungan kita semua merupakan amunisi semangat bagi mereka untuk terus berjuang, berdakwah melalui karya-karya mereka yang fenomenal dan Insya Allah Masyhur.

Demikian kiranya, mohon maaf atas segala khilaf.

Jazakumullah..

Wydelthaa.

"Jika ada segolongan daripada kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, Maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya." (QS. Al-'Araaf : 87)

__._,_.___

Attachment(s) from yulef dian

1 of 1 File(s)