Menuju Ramadhan 1930 H. pulang kajian ahad lalu, pengen sempetsempetin nulis ada sebuah materi menarik yang kayaknya bagus kalo dibagi ke temen-temen. Ketika Ramadhan nanti akan ada dua golongan dalam mensikapi datangnya ramadhan. Bermula dari dua kata dalam bahasa arab. "Ahlan wa sahlan" dan "Marhaban". Ahlan wa sahlan diungkapkan seperti penyambutan terhadap datangnya seorang tamu yang tak diundang, yaitu datang secara tiba-tiba tanpa ada persiapan jamuan terhadap kehadirannya. sedangkan Marhaban diungkapkan sebagai penyambutan terhadap orang datangnya tamu yang sangat dinantikan, tamu spesial yang kehadirannya sangat ditunggu-tunggu, bahkan jamuan sudah disiapkan untuk menyambut kehadirannya. nah golongan pertama adalah golongan ahlan wa sahlan yang dalam penyambutan ramadhan ini tidak melakukan persiapan sama sekali, golongan ini terkejut, kaget krtika mendapati dirinya sudah berada dalam bulan Ramadhan, sehingga Ramadhan yang sesungguhnya dinantikan oleh orang banyak ternyata dirinya sudah berada di dalamnya. sehingga tidak melakukan jamuan yang istimewa terhadap tamu yang diistimewakan. padahal kita dianjurkan untuk menghormati dan menjamu Ramadhan dengan persiapan terbaik kita. sedangkan golongan satunya adalah golongan Marhaban yang menantinantikan datangnya Ramadhan dengan sepenuh harap dan mempersiapkan jamuan dengan sepenuh jiwa, bahkan bukan hanya ruhiyah saja yang dipersiapkan untuk datangnya tamu agung yang sangat diharapkan itu, persiapan bathin ruhiyah juga dilakukan oleh orang-orang golongan ini. mereka mempersiapkan segalanya dengan cermat dan penuh perhitungan, sehingga berharap agar Ramadhan yang datang ini menjadi berkesan terhadap penyambutan yang mereka lakukan. Mudah-mudahan kita semua termasuk golongan Marhaban yang mempersiapkan diri dengan sepenuh hati menyambut datangnya tamu agung yang dinantikan seluruh umat manusia. mumpung masih ada waktu beberapa hari lagi nih, untuk menjadi bagian dari golongan Marhaban, yuk sama sama kita persiapkan lahir bathin kita menyambut datangnya Ramadhan agar kita tidak menjadi orang yang merugi dan Ramadhan dengan rela hati menyerahkan keberkahannya kepada orang--orang yang menyambutnya dengan sepenuh hati. Kepada saudara-saudariku semua.. Salam ukhuwah, mohon dimaafkan atas segala khilaf dan kata, permintaan maaf ini juga saya sampaikan sebagai langkah awal mempersiapkan ruhiyah agar dapat menemani Ramadhan dengan nyaman.. with luv cuz Allah |
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment