CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Monday, July 27, 2009

[kcb-milis] 5 Bola kehidupan

 

5 Bola Kehidupan    

 

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.

Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali.

Tetapi empat bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping.

Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya

Bagaimana caranya?

  1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special.
  2. Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti
  3. Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
  4. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
  5. Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
  6. Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
  7. Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya 'sayap'.
  8. Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
  9. Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Dan akhirnya :

MASA LALU adalah SEJARAH , MASA DEPAN merupakan MISTERI dan SAAT INI adalah KARUNIA. Itulah kenapa dalam bahasa Inggris SAAT INI disebut "The Present".



--- Pada Sen, 27/7/09, Sigit Wahyu <sigit.wahyu@gmail.com> menulis:

Dari: Sigit Wahyu <sigit.wahyu@gmail.com>
Judul: [kcb-milis] ARTIKEL DARI DIVISI DIKLAT: PELAJARAN PERTAMA KEPEMIMPINAN
Kepada: kcb-milis@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 27 Juli, 2009, 6:24 AM

 


Pelajaran Pertama Kepemimpinan

 

Seorang raja yang sudah memasuki usia senja sedang mempersiapkan putranya agar suatu ketika kelak dapat menggantikan dirinya. Ia mengirim putranya pada seorang bijak untuk belajar mengenai kepemimpinan.

Setelah menempuh perjalanan panjang, bertemulah putra mahkota ini dengan si orang bijak. ''Aku ingin belajar padamu cara memimpin bangsaku,'' katanya. Orang bijak menjawab, ''Masuklah engkau ke dalam hutan dan tinggallah disana selama setahun. Engkau akan belajar mengenai kepemimpinan.''

Setahun berlalu. Kembalilah putra mahkota ini menemui si orang bijak. ''Apa yang sudah kau pelajari?'' tanya orang bijak. ''Saya sudah belajar bahwa inti kepemimpinan adalah mendengarkan,'' jawabnya. ''Lantas, apa saja yang sudah engkau dengarkan?'' ''Saya sudah mendengarkan bagaimana burung-burung berkicau, air mengalir, angin berhembus dan serigala melonglong di malam hari,'' jawabnya. ''Kalau hanya itu yang engkau dengarkan berarti engkau belum memahami arti kepemimpinan. Kembalilah ke hutan dan tinggallah disana satu tahun lagi,'' kata si orang bijak.

Walaupun penuh keheranan, putra mahkota ini kembali mengikuti saran tersebut. Setahun berlalu dan kembalilah ia pada si orang bijak. ''Apa yang sudah kau pelajari,'' tanya orang bijak. ''Saya sudah mendengarkan suara matahari memanasi bumi, suara bunga-bunga yang mekar merekah serta suara rumput yang menyerap air. ''Kalau begitu engkau sekarang sudah siap menggantikan ayahmu. Engkau sudah memahami hakekat kepemimpinan,'' kata si orang bijak seraya memeluk sang putra mahkota.

Syarat utama kepemimpinan adalah kemampuan mendengarkan. Manusia diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut. Ini adalah isyarat bahwa kita perlu mendengar dua kali sebelum berbicara satu kali. Mulut juga didisain tertutup sementara telinga kita dibuat terbuka. Ini juga pertanda bahwa kita perlu lebih sering menutup mulut dan membuka telinga.

Prinsip dasar inilah yang sebetulnya perlu dipahami oleh seorang pemimpin dimana pun ia berada, apakah ia memimpin negara, perusahaan, organisasi, rumah tangga maupun diri sendiri. Semua masalah yang terjadi di dunia ini senantiasa bermula dari satu hal: Kita terlalu banyak bicara tapi kurang mau mendengarkan orang lain. Kita memiliki terlalu banyak statement (pernyataan) , tetapi terlalu sedikit statesman (negarawan) yang ditandai dengan kemauan untuk mendengarkan pihak lain.

Tetapi, mendengarkan dengan telinga sebenarnya baru merupakan tingkat pertama mendengarkan. Seperti yang ditunjukkan dalam cerita di atas, seorang pemimpin bahkan dituntut untuk dapat mendengarkan hal-hal yang tak bisa didengarkan, menangkap hal-hal yang tak dapat ditangkap, serta merasakan hal-hal yang tak dapat dirasakan oleh orang kebanyakan.

Seorang pemimpin perlu mendengarkan dengan mata. Inilah tingkat kedua mendengarkan. Dalam proses komunikasi ada banyak hal yang tidak dikatakan tapi sering ditunjukkan dengan tingkah laku dan bahasa tubuh. Orang mungkin mengatakan tidak keberatan memenuhi permintaan Anda, tapi bahasa tubuhnya menunjukkan hal yang sebaliknya.

Seorang karyawan yang merasa gajinya terlalu rendah mungkin tidak menyampaikan keluhannya dalam bentuk kata-kata tetapi dalam bentuk perbuatan. Seorang yang merasa bosan dengan lawan bicaranya juga sering menunjukkan kebosanan itu lewat gerakan tubuhnya. Nah, kalau Anda tidak dapat menangkap tanda-tanda ini, Anda belum memiliki kepekaan yang diperlukan sebagai pemimpin.

Tingkat ketiga adalah mendengarkan dengan hati. Inilah tingkat mendengarkan yang tertinggi. Penyair Kahlil Gibran menggambarkan hal ini dengan mengatakan: ''Adalah baik untuk memberi jika diminta, tetapi jauh lebih baik bila kita memberi tanpa diminta.'' Kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena penghayatan, rasa empati dan kepekaan kita akan kebutuhan orang lain. Disini orang tak perlu mengatakan atau menunjukkan apapun. Kitalah yang langsung dapat menangkap apa yang menjadi kebutuhannya. Komunikasi berlangsung dari hati ke hati dengan menggunakan ''kecepatan cahaya''.

Sayang, amat jarang pemimpin di Indonesia yang memiliki kepekaan ini. Jangankan di level ketiga, untuk sampai ke level pertama yaitu mendengarkan dengan telinga saja masih banyak yang belum mampu. Lihatlah apa yang terjadi pada masyarakat kita. Berbagai bencana yang dialami masyarakat, mulai dari banjir, gempa bumi, flu burung, hingga demam berdarah tidak ditanggapi pemerintah dengan serius.

Bahkan himbauan dari berbagai kelompok masyarakat kepada para politisi tertentu agar tidak mencalonkan diri karena tergolong politisi busuk dan pelaku KKN dianggap sebagai angin lalu. Orang-orang ini - bahkan yang sudah terbukti tidak mampu sekalipun - masih ngotot mencalonkan dirinya sebagai presiden. Karena itu, marilah kita berdoa agar negara ini tidak lagi dipimpin oleh orang yang ''tuli'', ''bisu'' dan ''buta''. Apalagi oleh orang yang ''buta'' hati nuraninya dan hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri.

( Arvan Pradiansyah )



--

visit www.sigitwahyu. net
ilmu dan hikmah
"Nice, it's full of tenderness." (Marta Stavitskaya, Ukraine)



















Apakah demonstrasi turun ke jalan itu hal yang wajar?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Search

Try a shortcut

Get local weather

faster.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Discover Car Groups

Auto Enthusiast Zone

Weight Management Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

.

__,_._,___

No comments: