Sepakat mas Sidiq, kita sebagai ummat Nabi Muhammad dianjurkan untuk kaya, ya kaya harta dan juga kaya hati. Dengan kekayaan kita bisa berbuat lebih banyak, dari 5 rukun Islam 2 diantaranya ibadah harta yakni zakat dan naik haji, belum lagi qurban, infaq, wakaf dan shodakah. Ingat sabda Nabi bahwa kemiskinan dekat dengan kekufuran. Di zaman sekarang kekayaan sangat berkuasa, kekayaan bisa menjadi sebuah kekuatan dan ketahanan. Masyarakat muslim haruslah makmur dan sejahtera dan mandiri di kaki sendiri tanpa harus mengemis-ngemis kepada orang lain.
Soal bakso cinta, konsep di novel KCB sudahlah cukup dijadikan model perencanaan bisnis. Yang penting dalam jualan makanan adalah enak, bergizi dan murah dan tentunya berbeda dengan yang lainnya, di mana dalam cerita KCB bentuknya yang menyerupai hati. Saran mas Sidiq Oke juga, tapi yang penting harus satu konsep, satu rasa juga satu harga. Bolehlah ditindaklanjuti. Siapkan koki/pembuat bakso yang handal saja.
Sukron. Salam KCB
Diantara yang unik tapi menarik dari novel KCB adalah Bakso Cinta. Ide bakso cinta adalah nilai plus bagi novel KCB selain sisi keindahan karakter Islami para tokohnya. Model diferensiasi bisnis yang dikembangkan oleh Azzam ini bisa menjadi energi positif untuk membangkitkan pemuda/i muslim yang berdikari, karena seorang muslim memang harus mandiri.
Memang kita dianjurkan untuk zuhud, namun bukan berarti tidak boleh kaya raya (dg cara yg halal). Bukankah Rasulullah SAW sendiri seorang pengusaha dan multitalents yang sangat mandiri? Bukankah para shahabat juga banyak yang kaya raya? Bukankah zuhud itu meletakkan dunia di tangan dan bukan di hati? ^^ Seorang muslim yang baik bukanlah mereka yang suka leha-leha apalagi berhura-hura.
Kalau kita -umat Islam- kaya raya, maka zakat infaq shodaqoh kita akan besar. Kita bisa membangun jaringan informasi Islam, baik cetak maupun elektronik, yang nantinya dapat menjadi pewarna nan lebih indah bagi kehidupan. Kita juga bisa mengembangkan pendidikan Islam untuk umat. Dan insya Allah dengan kepemimpinan Islam nantinya tidak akan ada lagi peminta-minta dan demonstrasi massa. Masa inilah yang sekarang sedang kita nanti dan persiapkan. Mudah-mudahan kita bisa memberikan kontribusi positif bagi kebangkitannya. Amin.
Kembali ke Bakso Cinta.
Kesuksesan film KCB nantinya bukan tidak mungkin akan memberikan inspirasi ke banyak orang, diantaranya adalah inspirasi dagang dan berusaha. Bukan tidak mungkin setelah booming KCB nanti akan banyak orang menggunakan nama "Bakso Cinta" untuk usaha baksonya. Atau mungkin mendesain bentuk baksonya atau ruang makannya sedemikian rupa sehingga mengesankan "dunia bertabur cinta". ^^
Dan kekaguman saya bukanlah kepada sosok Azzam-nya, tapi kepada beliau yang menjadi arsitek utama adanya tokoh Azzam dan ide kreatif ala anak muda ini, dengan bahasa penyampaian beliau yang begitu lugas sederhana, namun indah dan mudah dicerna.
Kalau misalnya kita -keluarga besar KCB ini (eh ngomong2 kita udah jadi keluarga ya? bener nggak sih...?)- yang memulai membuka usaha bersama "Bakso Cinta" gimana? Anggota kita kan se-Nusantara, jadi kita bisa saja buka cabang di setiap pojok kota. ^^ Mungkin masing-masing kita bisa berkontribusi dengan berinvestasi dalam bentuk apa aja. Paling tidak ya investasi do'a-lah. ^^ Dan usaha bersama ini nanti insya Allah bisa menjadi sarana untuk lebih mempererat tali ukhuwwah kita dan dapat menjadi sarana dakwah kita selain dakwah bil movie.
Bintaro Sektor V, 12 April 2009
Salam Bakso!
Ups, maaf maksudnya : Salam Cinta!
ttd.
Sidiq Gandi B.
Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas. Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.
--
YUGI BUDIANA MALIK
Hp. 081317933930, 021-26163747
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment